Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya mengatakan bakal ada pembahasan soal pemilihan ketua umum pada Kongres III Partai NasDem yang rencananya akan digelar pada 25-27 Agustus 2024.
Menurutnya penentuan agenda pembahasan pemilihan ketua umum bakal berdasarkan aspirasi dari peserta kongres yang terdiri dari akar rumput, hingga tingkat provinsi. Kemudian aspirasi tersebut diproses melalui Majelis Tinggi Partai NasDem yang terdiri dari lima orang.
"Itu disampaikan nanti ke di rapat-rapat umum. Dan di dalam laporan, dua hal mekanismenya, laporan tertulis dan pandangan umum," kata Willy saat konferensi pers persiapan Kongres III Partai NasDem, di Jakarta, Jumat.
Sejauh ini dia pun belum mengetahui keinginan para pimpinan Partai NasDem di wilayah atau daerah, terhadap keberlanjutan kepemimpinan Surya Paloh sebagai Ketua Umum Partai NasDem saat ini. Menurutnya hal itu akan terungkap ketika kongres digelar.
"Jadi itu terbaca nanti dari laporan yang disampaikan oleh yang punya suara, yang punya suara itu dua, DPD (Dewan Pimpinan Daerah) dan DPW (Dewan Pimpinan Wilayah)," kata dia.
Namun, dia memastikan kongres itu nantinya belum bakal menjadi ancang-ancang bagi partainya untuk mengusung calon presiden pada 2029. Menurutnya hal yang menjadi fokus utama dalam kongres itu, salah satunya adalah masih soal Pilkada pada November 2024.
Selain itu, menurutnya kongres tersebut juga bakal mengundang Presiden Terpilih Pemilu 2024 Prabowo Subianto untuk mempresentasikan program yang akan dilakukan untuk pemerintah mendatang. Menurutnya NasDem pun akan mengulik masalah stabilitas ekonomi yang menjadi tantangan bangsa dalam beberapa waktu ke depan.
"Jadi NasDem ingin benar-benar menjadi fasilitator dialog dari semua kepentingan, semua stakeholder, untuk bangsa ini," kata dia.
Adapun Kongres III Partai NasDem itu rencananya bakal digelar pada 25-27 Agustus 2024. Namun sejumlah kegiatan prakongres, menurut Willy, sudah digelar sejak 21 Juni 2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
Menurutnya penentuan agenda pembahasan pemilihan ketua umum bakal berdasarkan aspirasi dari peserta kongres yang terdiri dari akar rumput, hingga tingkat provinsi. Kemudian aspirasi tersebut diproses melalui Majelis Tinggi Partai NasDem yang terdiri dari lima orang.
"Itu disampaikan nanti ke di rapat-rapat umum. Dan di dalam laporan, dua hal mekanismenya, laporan tertulis dan pandangan umum," kata Willy saat konferensi pers persiapan Kongres III Partai NasDem, di Jakarta, Jumat.
Sejauh ini dia pun belum mengetahui keinginan para pimpinan Partai NasDem di wilayah atau daerah, terhadap keberlanjutan kepemimpinan Surya Paloh sebagai Ketua Umum Partai NasDem saat ini. Menurutnya hal itu akan terungkap ketika kongres digelar.
"Jadi itu terbaca nanti dari laporan yang disampaikan oleh yang punya suara, yang punya suara itu dua, DPD (Dewan Pimpinan Daerah) dan DPW (Dewan Pimpinan Wilayah)," kata dia.
Namun, dia memastikan kongres itu nantinya belum bakal menjadi ancang-ancang bagi partainya untuk mengusung calon presiden pada 2029. Menurutnya hal yang menjadi fokus utama dalam kongres itu, salah satunya adalah masih soal Pilkada pada November 2024.
Selain itu, menurutnya kongres tersebut juga bakal mengundang Presiden Terpilih Pemilu 2024 Prabowo Subianto untuk mempresentasikan program yang akan dilakukan untuk pemerintah mendatang. Menurutnya NasDem pun akan mengulik masalah stabilitas ekonomi yang menjadi tantangan bangsa dalam beberapa waktu ke depan.
"Jadi NasDem ingin benar-benar menjadi fasilitator dialog dari semua kepentingan, semua stakeholder, untuk bangsa ini," kata dia.
Adapun Kongres III Partai NasDem itu rencananya bakal digelar pada 25-27 Agustus 2024. Namun sejumlah kegiatan prakongres, menurut Willy, sudah digelar sejak 21 Juni 2024.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024