Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan para perajin lidi nipah "kebanjiran" permintaan, sehingga dapat membuka peluang usaha baru dan meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah itu.

"Alhamdulillah, para perajin lidi nipah ini dikaruniai pesanan yang banyak di saat perekonomian masyarakat melemah," kata Plt Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kepulauan Babel Riza Aryani di Pangkalpinang, Minggu.

Ia mengatakan saat ini para pelaku usaha kerajinan lidi nipah mendapat pesanan anyaman lidi nipah sepanjang 2.700 meter dengan kebutuhan lidi nipah sebanyak tiga ton dari salah satu hotel di Magelang.

"Saat ini perajin juga sedang menunggu pesanan anyaman lidi nipah sepanjang 700 meter lebih untuk dekorasi rumah Jepang," ujarnya.

Ia menyatakan untuk membantu UMKM kerajinan lidi nipah ini, Pemprov Kepulauan Babel telah melakukan pelatihan dan membantu tujuh unit mesin ATBM, untuk memudahkan perajin memenuhi permintaan pasar ini.

"Ini peluang usaha baru dan diharapkan masyarakat untuk mencari lidi nipah ini dan menjualnya ke Desanda, agar pesanan kerajinan lidi nipah dapat segera dipenuhi," katanya.

Menurut dia sumber daya alam pohon nipah di Kepulauan Babel ini sangat berlimpah, sehingga masyarakat bisa memanfaatkan peluang ini untuk menjadi perajin maupun bergabung atau menjadi tenaga kerja di UMKM lidi nipah ini.

"Untuk menjaga kelestarian pohon nipah ini, kami juga telah berkoordinasi dan berkolaborasi dengan Dinas Kehutanan agar pohon-pohon nipah ini tidak ditebang sembarangan yang akan mengancam keberlangsungan kerajinan lidi nipah ini," katanya.  

Pewarta: Aprionis

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024