Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memfasilitasi pelaksanaan tradisi keagamaan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan warga sekaligus mendukung pengembangan sektor pariwisata di daerah itu.
"Kegiatan keagamaan, salah satunya adalah acara tahunan Haul ke-69 KH. Chotamarrasyid di Makam Keramat Desa Bakit, Kecamatan Paritiga, ini merupakan kegiatan syiar agama, kegiatan yang positif untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan yang akan berdampak pada keamanan dan ketertiban, sehingga daerah kita akan semakin aman dan kondusif," kata Bupati Bangka Barat Sukirman di Mentok, Minggu.
Menurut dia, haul KH. Chotamarrasyid atau yang biasa disebut warga lokal dengan Kiai Bakit ini sudah digelar setiap tahun dengan kegiatan ziarah dan tabligh akbar oleh warga Desa Bakit dengan tujuan mengenang jasa KH. Chotamarrasyid sebagai penyebar agama Islam di beberapa daerah di Pulau Bangka.
Kegiatan ini juga untuk menjalin silaturahim keturunan Kiai Bakit dan warga sekitar dan dari berbagai daerah yang pernah disinggahi oleh Kiai Bakit saat menyebarkan agama Islam pada masanya.
Untuk melestarikan tradisi turun temurun ini, Pemkab Bangka Barat sudah memasukkan kegiatan Haul Cahotamarrasyid sebagai salah satu agenda rutin pariwisata daerah.
Chotamarrasyid dahulu adalah seorang kiai penyebar agama Islam di Pulau Bangka, antara lain di Belinyu, Paritiga, Jebus, hingga Mentok.
Dengan adanya kegiatan tahunan ini, perjuangan Chotamarrasyid dalam menyebarkan Islam diharapkan bisa terus berlanjut kepada generasi berikutnya.
Menurut dia, berbagai kegiatan keagamaan di daerah itu terus dilestarikan karena penduduk Bangka Barat beragam suku, agama, ras, dan golongan.
"Ini merupakan identitas daerah yang perlu dilestarikan hingga masa mendatang dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia," katanya.
Ia juga mendorong umat Islam menjadi umat yang terbuka untuk mewujudkan Kabupaten Bangka Barat sebagai pusat peradaban, keberagaman beragama dan miniatur Indonesia.
Untuk mewujudkan hal tersebut masyarakat diminta untuk terus menjaga situasi kondusif daerah agar roda pemerintahan bisa terus berjalan dan pembangunan bisa terealisasi secara bertahap untuk kesejahteraan masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Kegiatan keagamaan, salah satunya adalah acara tahunan Haul ke-69 KH. Chotamarrasyid di Makam Keramat Desa Bakit, Kecamatan Paritiga, ini merupakan kegiatan syiar agama, kegiatan yang positif untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan yang akan berdampak pada keamanan dan ketertiban, sehingga daerah kita akan semakin aman dan kondusif," kata Bupati Bangka Barat Sukirman di Mentok, Minggu.
Menurut dia, haul KH. Chotamarrasyid atau yang biasa disebut warga lokal dengan Kiai Bakit ini sudah digelar setiap tahun dengan kegiatan ziarah dan tabligh akbar oleh warga Desa Bakit dengan tujuan mengenang jasa KH. Chotamarrasyid sebagai penyebar agama Islam di beberapa daerah di Pulau Bangka.
Kegiatan ini juga untuk menjalin silaturahim keturunan Kiai Bakit dan warga sekitar dan dari berbagai daerah yang pernah disinggahi oleh Kiai Bakit saat menyebarkan agama Islam pada masanya.
Untuk melestarikan tradisi turun temurun ini, Pemkab Bangka Barat sudah memasukkan kegiatan Haul Cahotamarrasyid sebagai salah satu agenda rutin pariwisata daerah.
Chotamarrasyid dahulu adalah seorang kiai penyebar agama Islam di Pulau Bangka, antara lain di Belinyu, Paritiga, Jebus, hingga Mentok.
Dengan adanya kegiatan tahunan ini, perjuangan Chotamarrasyid dalam menyebarkan Islam diharapkan bisa terus berlanjut kepada generasi berikutnya.
Menurut dia, berbagai kegiatan keagamaan di daerah itu terus dilestarikan karena penduduk Bangka Barat beragam suku, agama, ras, dan golongan.
"Ini merupakan identitas daerah yang perlu dilestarikan hingga masa mendatang dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia," katanya.
Ia juga mendorong umat Islam menjadi umat yang terbuka untuk mewujudkan Kabupaten Bangka Barat sebagai pusat peradaban, keberagaman beragama dan miniatur Indonesia.
Untuk mewujudkan hal tersebut masyarakat diminta untuk terus menjaga situasi kondusif daerah agar roda pemerintahan bisa terus berjalan dan pembangunan bisa terealisasi secara bertahap untuk kesejahteraan masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024