Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat stok terakhir tepung terigu yang tersisa di gudang-gudang distributor di kota itu sebanyak 273 ton.

"Diperkirakan stok tersebut masih cukup untuk memenuhi kebutuhan menjelang Lebaran Idul Adha 2016 dan akan terus dipasok untuk menjaga kestabilan harga," kata Kabid Perdagangan Dalam dan Luar Negeri Disperindagkop Pangkalpinang, Eka Subehi, Jumat.

Ia mengatakan, permintaan tepung normal dan masih didominasi oleh pembuat kue atau makanan ringan lainnya, pasokan didatangkan dari daerah sentra karena belum adanya pabrik pembuatan tepung di daerah ini.

Stok awal tepung terigu tercatat sebanyak 357,50 ton lalu ditambah 218 ton kemudian disalurkan ke pedagang 302,50 ton.

Dengan cukupnya stok harga masih bertahan stabil, untuk tepung terigu merek Cakra Kembar Rp12.000 per kilogram, Segitiga Biru Rp10.500 dan Kunci Rp8.500 per kilogram.

Sementara itu stok awal sagu sebanyak 151 ditambah 141 ton lalu disalurkan pada pedagang 141 ton dan tersisa 151 ton.

"Stok sagu yang tersisa masih dapat memenuhi permintaan konsumen dan akan bertambah karena pasokan didatangkan secara kontinu" ujarnya.

Ia berharap pelaku usaha dapat menjaga persediaan kebutuhan pokok itu agar tidak mengalami gejolak harga di pasaran sehingga perekonomian di daerah ini tetap stabil.

"Biasanya gejolak harga terjadi saat menjelang hari besar keagamaan, maka itu diimbau pelaku usaha dapat meningkatkan pasokan agar permintaan terpenuhi. Harga komoditas tersebut masih berdasarkan mekanisme pasar," ujarnya.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016