Kualitas udara Kota Pangkalpinang dalam kondisi sedang, maka disarangkan masyarakat yang masuk kelompok sensitif mengurangi aktifitas atau memakai masker di laur ruangan, dikutip dari laporan laman IQAir pada Jumat pagi.
Kualitas udaranya masuk kategori sedang dengan poin 61 atau memiliki tingkat konsentrasi polutan PM 2,5 sebesar 14,6 mikrogram per meter kubik. Konsentrasi PM2,5 di udara Kota Pangkalpinang saat ini 2,9 kali nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Dengan kondisi ini, IQAir merekomendasikan bagi warga Pangkalpinang yang masuk kelompok sensitif disarankan mengurangi aktivitas luar ruangan dan memakai masker saat beraktivitas dan tutup jendela untuk menghindari udara kotor. Masyarakat kelompok sensitif ini juga disarankan menggunakan pembersih udara di rumah atau tempat kerja.
Sedangkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Jumat ini memprediksi cuaca di Kota Pangkalpinang dalam keadaan cerah berawan hingga cerah.
Dikutip dari lamannya, BMKG juga memprakirakan suhu udara pada kisaran 24-33 derajat celcius dan kelembaban udara 65-94 persen. Kecepatan angin di Kota Pangkalpinang berkisar di 9-26 kilometer per jam dari arah tenggara.
PM 2,5 merupakan partikel berukuran lebih lebih kecil 2,5 mikron (mikrometer) yang ditemukan di Udara, termasuk debu, asap dan jelaga.
Paparan PM2,5 dalam jangka panjang yakni berbulan-bulan hingga bertahun-tahun dikaitkan dengan kematian dini, terutama pada orang yang memiliki penyakit jantung atau paru-paru kronis dan penurunan pertumbuhan fungsi paru-paru pada anak-anak.
Tingkat kualitas udara masuk kategori kategori baik, yakni tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan dan tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan ataupun nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 0-50.
Kemudian, kategori sedang, yakni kualitas udaranya yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100.
Selanjutnya, kategori tidak sehat yakni tingkat kualitas udara yang bersifat merugikan pada manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan dengan rentang PM 2,5 sebesar 101-199.
Lalu, kategori sangat tidak sehat dengan rentang PM2,5 sebesar 200-299 atau kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar. Terakhir, berbahaya (300-500) atau secara umum kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
Kualitas udaranya masuk kategori sedang dengan poin 61 atau memiliki tingkat konsentrasi polutan PM 2,5 sebesar 14,6 mikrogram per meter kubik. Konsentrasi PM2,5 di udara Kota Pangkalpinang saat ini 2,9 kali nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Dengan kondisi ini, IQAir merekomendasikan bagi warga Pangkalpinang yang masuk kelompok sensitif disarankan mengurangi aktivitas luar ruangan dan memakai masker saat beraktivitas dan tutup jendela untuk menghindari udara kotor. Masyarakat kelompok sensitif ini juga disarankan menggunakan pembersih udara di rumah atau tempat kerja.
Sedangkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Jumat ini memprediksi cuaca di Kota Pangkalpinang dalam keadaan cerah berawan hingga cerah.
Dikutip dari lamannya, BMKG juga memprakirakan suhu udara pada kisaran 24-33 derajat celcius dan kelembaban udara 65-94 persen. Kecepatan angin di Kota Pangkalpinang berkisar di 9-26 kilometer per jam dari arah tenggara.
PM 2,5 merupakan partikel berukuran lebih lebih kecil 2,5 mikron (mikrometer) yang ditemukan di Udara, termasuk debu, asap dan jelaga.
Paparan PM2,5 dalam jangka panjang yakni berbulan-bulan hingga bertahun-tahun dikaitkan dengan kematian dini, terutama pada orang yang memiliki penyakit jantung atau paru-paru kronis dan penurunan pertumbuhan fungsi paru-paru pada anak-anak.
Tingkat kualitas udara masuk kategori kategori baik, yakni tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan dan tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan ataupun nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 0-50.
Kemudian, kategori sedang, yakni kualitas udaranya yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100.
Selanjutnya, kategori tidak sehat yakni tingkat kualitas udara yang bersifat merugikan pada manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan dengan rentang PM 2,5 sebesar 101-199.
Lalu, kategori sangat tidak sehat dengan rentang PM2,5 sebesar 200-299 atau kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar. Terakhir, berbahaya (300-500) atau secara umum kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024