Pangkalpinang (Antara) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung mengeluarkan peringatakan dini gelombang tinggi yang diprakirakan terjadi pada Selasa (30/8).

"Tinggi gelombang berpotensi mencapai 2-3 meter, diharapkan nelayan atau pun jasa angkutan laut meningkatkan kewaspadaannya," kata staf Koordinator Unit Analisa pada Kantor BMKG Pangkalpinang, Tri Yulianto, Senin.

Tinggi gelombang itu berpeluang terjadi di Perairan Selat Gelasa, Selatan Bangka, Utara Bangka, dan Selat Karimata, sedangkan di Selat Bangka hanya  berkisar 0,75 meter.

Rata-rata kecepatan angin di perairan di provinsi ini berkisar 8-36 meter per jam dari Timur ke Selatan.

Ia mengatakan, sebaiknya nelayan menghindari beraktivitas disekitar perairan itu karena sangat membahayakan keselamatan jiwa dan bisa berakibat fatal
    
"Khusunya bagi nelayan tradisional jangan melaut terlalu jauh karena perairan sedang buruk dan juga selalu waspada karena ketinggian maksimum bisa mencapai dua kali dari ketinggian signifikan tergantung kecepatan dan arah angin,"ujarnya.

Sementara itu  pasang air laut maksimum di Sungailiat Kabupaten Bangka 2,42 meter, di Membalong Belitung 2,35 meter, Toboali Bangka Selatan 2,01 meter dan Pangkalpinang 2,80 meter.

Kemudian Muntok Bangka Barat 1,82 meter, Kelapa Kampit Belitung Timur 1,90 meter, Tanjungpandan Belitung 1,63 meter, dan di Belinyu Kabupaten Bangka 1,69 meter.

Ia mengatakan, daratan Jebus, Tanjungpandan dan Selat Nasik berpotensi hujan dengan intensitas sedang, sementara di Mentok, Belinyu, Sungailiat, Koba, Sungai Selan, Toboali, Manggar, dan Pangkalpinang berpotensi hujan ringan.

Rata-rata kecepatan angin 6-25 kilometer, suhu 23-32 derajat celcius, dan kelembaban udara 58-98 persen.

"Waspadai kondisi cuaca yang cepat berubah terutama dalam skala lokal karena perubahan cuaca bisa terjadi kapan saja," ujarnya. 

Pewarta: Mulki

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016