Pelari putra andalan Indonesia Lalu Muhammad Zohri mengatakan dirinya kesulitan menghadapi jeda waktu yang singkat dari laga kualifikasi ke ronde satu yang membuat penampilannya tidak maksimal pada Olimpiade Paris 2024.
"Sebenarnya tadi saya sudah lumayan panas, beda dengan yang awal. Cuma yang jadi masalah tadi terlalu mepet saja waktunya dari kualifikasi ke ronde pertama," ujar Zohri dalam siaran pers Komite Olimpiade Indonesia yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Saat berlaga pada babak pendahuluan (preliminary), Zohri berhasil finis di posisi kedua kedua dengan catatan waktu 10,35 detik di belakang pelari Saint Kitts dan Nevis Harris Naquille yang mencatatkan 10,33 detik.
Hasil itu membuatnya lolos ke babak pertama nomor lari 100 meter putra. Dalam laga lanjutan, Zohri berhasil memperbaiki catatan waktunya menjadi 10,26 detik namun finis di posisi keenam sehingga perjuangannya kandas sebelum ke semifinal.
Baca juga: Olimpiade Paris 2024 - Muhammad Zohri kandas di ronde satu setelah finis pada posisi enam
Zohri mengatakan, persiapan berlaga di ronde satu, setelah lolos kualifikasi, hanya berlangsung sekitar 30 menit yang membuatnya merasa kaget
“Tadi itu saya ditunggu, pelari lain sudah jalan ke dalam, saya dari tempat pemanasan lari, bawa id card, saya mengejar mereka. Masuk ruangan, ganti baju, pakai baju tanding lagi, pakai spike sudah langsung. Saya juga kaget gitu," ujarnya.
Pelari asal Nusa Tenggara Barat itu mengakui bahwa lawan-lawannya merupakan pelari level atas sehingga ia juga terpacu menampilkan yang terbaik dalam situasi yang menyulitkan.
Sprinter berusia 24 tahun itu meyakini, jika waktu persiapan lebih panjang maka ia bisa beristirahat sejenak sehingga persiapan lebuh matang menghadapi ronde satu.
"Saya yakin kalau lebih panjang jeda waktunya sedikit buat istirahat, mungkin catatan waktu saya bisa 10.0 detik atau 10.1 detik. Kalau keyakinan saya pribadi ini lagi on fire," ujarnya.
Meskipun perjuangan harus kandas sebelum bakak semifinal, Zohri mengaku tak menyesali penampilannya karena sudah berusaha keras untuk memberikan yang terbaik.
"Saya tidak menyesali apapun, intinya ini jadi motivasi buat saya, semoga di kejuaraan ke depannya bisa lebih baik," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Sebenarnya tadi saya sudah lumayan panas, beda dengan yang awal. Cuma yang jadi masalah tadi terlalu mepet saja waktunya dari kualifikasi ke ronde pertama," ujar Zohri dalam siaran pers Komite Olimpiade Indonesia yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Saat berlaga pada babak pendahuluan (preliminary), Zohri berhasil finis di posisi kedua kedua dengan catatan waktu 10,35 detik di belakang pelari Saint Kitts dan Nevis Harris Naquille yang mencatatkan 10,33 detik.
Hasil itu membuatnya lolos ke babak pertama nomor lari 100 meter putra. Dalam laga lanjutan, Zohri berhasil memperbaiki catatan waktunya menjadi 10,26 detik namun finis di posisi keenam sehingga perjuangannya kandas sebelum ke semifinal.
Baca juga: Olimpiade Paris 2024 - Muhammad Zohri kandas di ronde satu setelah finis pada posisi enam
Zohri mengatakan, persiapan berlaga di ronde satu, setelah lolos kualifikasi, hanya berlangsung sekitar 30 menit yang membuatnya merasa kaget
“Tadi itu saya ditunggu, pelari lain sudah jalan ke dalam, saya dari tempat pemanasan lari, bawa id card, saya mengejar mereka. Masuk ruangan, ganti baju, pakai baju tanding lagi, pakai spike sudah langsung. Saya juga kaget gitu," ujarnya.
Pelari asal Nusa Tenggara Barat itu mengakui bahwa lawan-lawannya merupakan pelari level atas sehingga ia juga terpacu menampilkan yang terbaik dalam situasi yang menyulitkan.
Sprinter berusia 24 tahun itu meyakini, jika waktu persiapan lebih panjang maka ia bisa beristirahat sejenak sehingga persiapan lebuh matang menghadapi ronde satu.
"Saya yakin kalau lebih panjang jeda waktunya sedikit buat istirahat, mungkin catatan waktu saya bisa 10.0 detik atau 10.1 detik. Kalau keyakinan saya pribadi ini lagi on fire," ujarnya.
Meskipun perjuangan harus kandas sebelum bakak semifinal, Zohri mengaku tak menyesali penampilannya karena sudah berusaha keras untuk memberikan yang terbaik.
"Saya tidak menyesali apapun, intinya ini jadi motivasi buat saya, semoga di kejuaraan ke depannya bisa lebih baik," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024