Juara Olimpiade Paris 2024 untuk lari 100 meter Noah Lyles mengungkapkan bahwa ia positif COVID-19 dua hari sebelum finis ketiga di final 200 meter, Kamis (8/8).
Dikutip dari laporan AFP, Jumat, Lyles yang berusaha menyelesaikan nomor ganda 100 dan 200 meter di Olimpiade Paris 2024, dikeluarkan dari trek dengan kursi roda setelah perlombaan yang akhirnya dimenangkan oleh Lestsile Tebogo (Botswana).
“Saya yakin ini akan menjadi akhir perjalanan Olimpiade 2024 saya. Ini bukan (perjalanan) Olimpiade yang saya impikan, tetapi Olimpiade ini telah meninggalkan begitu banyak kegembiraan di hati saya,” kata Lyles.
Dengan hasil positif COVID-19 ini, maka Lyles tidak akan ambil bagian dalam tim atletik Amerika Serikat yang berupaya memenangkan medali emas estafet 4x100 m pada Jumat, waktu setempat.
Pelari Amerika berusia 27 tahun itu, yang sebelumnya menderita asma, terlihat mengenakan masker sesaat sebelum final 200 meter pada Kamis (8/8).
Namun, tidak ada tanda-tanda sakit saat atlet Amerika itu diperkenalkan ke penonton sebelum perlombaan, melompat ke lintasan dan menggerakkan tangannya untuk menyemangati penonton.
“Saya bangun pagi-pagi sekali, sekitar pukul 05.00 pagi pada Selasa (6/8) dan saya merasa sangat tidak enak badan. Saya tahu itu bukan hanya rasa sakit dari lari 100 meter. Kami membangunkan dokter dan melakukan tes dan sayangnya, ternyata saya positif COVID,” ungkap Lyles, dalam sebuah wawancara dengan NBC.
Lyles kemudian mengatakan bahwa penyakitnya jelas memengaruhi performanya di lapangan.
“Tapi sejujurnya, saya lebih bangga pada diri sendiri daripada apa pun. Saya bisa tampil dan mendapatkan medali perunggu dengan (menderita) COVID. Kami berusaha merahasiakannya. Hanya staf medis, pelatih, ibu, dan keluarga saya yang tahu. Kami tidak ingin semua orang panik,” ungkap Lyles.
Di sisi lain, USA Track and Field mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ofisial tim AS telah menerapkan semua protokol yang diperlukan untuk memprioritaskan kesehatan atlet, kesejahteraan tim, dan keselamatan sesama kompetitor setelah hasil tes Lyles positif pada Selasa (6/8).
“Komitmen utama kami adalah memastikan keselamatan atlet tim USA sekaligus menegakkan hak mereka untuk berkompetisi,” kata pernyataan tersebut.
“Sebagai sebuah organisasi, kami secara ketat mematuhi... pedoman untuk penyakit pernapasan guna mencegah penyebaran penyakit di antara anggota tim,” imbuhnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
Dikutip dari laporan AFP, Jumat, Lyles yang berusaha menyelesaikan nomor ganda 100 dan 200 meter di Olimpiade Paris 2024, dikeluarkan dari trek dengan kursi roda setelah perlombaan yang akhirnya dimenangkan oleh Lestsile Tebogo (Botswana).
“Saya yakin ini akan menjadi akhir perjalanan Olimpiade 2024 saya. Ini bukan (perjalanan) Olimpiade yang saya impikan, tetapi Olimpiade ini telah meninggalkan begitu banyak kegembiraan di hati saya,” kata Lyles.
Dengan hasil positif COVID-19 ini, maka Lyles tidak akan ambil bagian dalam tim atletik Amerika Serikat yang berupaya memenangkan medali emas estafet 4x100 m pada Jumat, waktu setempat.
Pelari Amerika berusia 27 tahun itu, yang sebelumnya menderita asma, terlihat mengenakan masker sesaat sebelum final 200 meter pada Kamis (8/8).
Namun, tidak ada tanda-tanda sakit saat atlet Amerika itu diperkenalkan ke penonton sebelum perlombaan, melompat ke lintasan dan menggerakkan tangannya untuk menyemangati penonton.
“Saya bangun pagi-pagi sekali, sekitar pukul 05.00 pagi pada Selasa (6/8) dan saya merasa sangat tidak enak badan. Saya tahu itu bukan hanya rasa sakit dari lari 100 meter. Kami membangunkan dokter dan melakukan tes dan sayangnya, ternyata saya positif COVID,” ungkap Lyles, dalam sebuah wawancara dengan NBC.
Lyles kemudian mengatakan bahwa penyakitnya jelas memengaruhi performanya di lapangan.
“Tapi sejujurnya, saya lebih bangga pada diri sendiri daripada apa pun. Saya bisa tampil dan mendapatkan medali perunggu dengan (menderita) COVID. Kami berusaha merahasiakannya. Hanya staf medis, pelatih, ibu, dan keluarga saya yang tahu. Kami tidak ingin semua orang panik,” ungkap Lyles.
Di sisi lain, USA Track and Field mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ofisial tim AS telah menerapkan semua protokol yang diperlukan untuk memprioritaskan kesehatan atlet, kesejahteraan tim, dan keselamatan sesama kompetitor setelah hasil tes Lyles positif pada Selasa (6/8).
“Komitmen utama kami adalah memastikan keselamatan atlet tim USA sekaligus menegakkan hak mereka untuk berkompetisi,” kata pernyataan tersebut.
“Sebagai sebuah organisasi, kami secara ketat mematuhi... pedoman untuk penyakit pernapasan guna mencegah penyebaran penyakit di antara anggota tim,” imbuhnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024