Pangkalpinang (Antara Babel) - Kota Tanjungpandan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pada Agustus 2016 mengalami deflasi tertinggi  di Sumatera, yaitu 0,58 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 132,60 atau terjadi penurunan dari sebelumnya pada Juli 2016 sebesar 133,71.

"Kota-kota IHK di Sumatera yang berjumlah 23 kota terdapat 15 kota inflasi dan delapan kota mengalami deflasi," kata Kepala Badan Pusat Statistik Babel, Darwis Sitorus di Pangkalpinang, Jumat.

Sementara itu, untuk deflasi terendah terjadi di Bandar Lampung yaitu 0,11 persen dengan IHK 124,78, sedangkan inflasi tertinggi di Pangkalpinang 0,93 persen dengan IHK 129,73 dan terendah di Dumai 0,05 persen dengan IHK 125,11.

Ia mengatakan, deflasi Tanjungpandan karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks pada tiga kelompok pengeluaran.

Kelompok yang mengalami penurunan indeks yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,95 persen, sandang 0,05 persen, serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 4,08 persen,
    
Sedangkan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik sebesar 0,15 persen, perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,17 persen, serta Kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 2,16 persen
    
"Hanya kelompok kesehatan yang tidak mengalami perubahan pada Agustus 2016," ujarnya.

Komoditas yang mengalami penurunan harga pada Agustus 2016 yaitu ikan bulat, gula pasir, keramik, cabai merah, melon, bawang putih, cabai rawit, wortel, kerisi, udang basah, cumi-cumi, daging ayam ras, bayam dan angkutan udara.

Sedangkan yang mengalami kenaikan harga yaitu biaya sekolah dasar timun, tarif listrik, kentang, apel, sawi hijau, empek-empek, bawang merah, rokok kretek filter, pompa air listrik kacang panjang, kangkung, jeruk, semangka dan biaya sekolah menengah atas.

Ia mengatakan, pada Agustus 2016 kota-kota IHK di luar Jawa dan Sumatera yang berjumlah 33 tercatat 14 mengalami inflasi dan 19 mengalami deflasi.

Inflasi tertinggi terjadi di Manokwari 1,27 persen dengan IHK 121,60 dan terendah di Kendari 0,01 persen dengan IHK 121,66.

Sedangkan deflasi tertinggi di Kupang 0,87 persen dengan IHK 125,87 dan terendah di Bulukumba 0,05 persen dengan IHK 128,28.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016