Koba (Antara Babel) - Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengawasi secara ketat peredaran daging di daerah itu menjelang Idul Adha 1437 Hijriah.
"Pengawasan ini kami lakukan untuk mengantisipasi peredaran daging sapi dan ayam yang tidak layak konsumsi. Kami juga mengawasi kesehatan hewan kurban sehingga benar-benar aman untuk dikonsumsi," kata Kabid Peternakan Dispernak Bangka Tengah Edi Romdoni di Koba, Jumat.
Hal itu dikemukakan menyikapi temuan daging sapi dan ayam tidak layak konsumsi dalam razia menjelang Idul Adha yang dilakukan tim terdiri atas Polres Bangka Tengah, Dispernak, Disperindagkop, Dinkes, dan BPOM.
Ia menjelaskan hewan ternak yang masuk Bangka Tengah diawasi dan diperiksa secara rutin, demikian juga daging yang beredar di pasar.
Ia mengatakan masyarakat harus mewaspadai peredaran daging yang tidak layak konsumsi, terutama menjelang Idul Adha.
"Kami juga mengimbau kepada pedagang jangan berlaku curang dengan menjual daging gelonggongan untuk mendapatkan untung besar dengan memanfaatkan tingginya permintaan pasar," ujarnya.
Adiansyah, seorang warga Koba, mendukung penuh upaya pemerintah mengawasi peredaran daging untuk mengantisipasi daging tidak layak konsumsi.
"Kami warga awam ini tentu kurang paham dengan daging yang tidak layak konsumsi, apalagi sudah dicampur dengan daging baru," ujarnya.
Dengan adanya temuan daging "busuk" tersebut, dirinya lebih hati-hati dan mewaspadai daging yang dapat merusak kesehatan itu.
"Sebaiknya pedagang yang berlaku curang demikian ditindak tegas saja karena perbuatannya sudah merugikan orang banyak," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016