Setelah membukukan kemenangan balapan Sprint pada Sabtu (17/8), juara bertahan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) mengaku yakin bisa menyempurnakannya melalui kemenangan balapan utama Grand Prix Austria di Sirkuit Red Bull Ring, Minggu.
Optimisme itu juga tidak lepas dari Bagnaia yang berhasil menyamakan jumlah poin klasemen sementara dengan rival terdekatnya yaitu Jorge Martin (Prima Pramac), dengan 250 poin terkumpul.
“Secara keseluruhan, itu adalah kemenangan (Sprint) yang fantastis dan saya sekarang memiliki banyak data untuk balapan utama nanti. Pasti tidak akan mudah, tapi saya saat ini merasa puas,” kata Bagnaia, dikutip dari laman resmi Ducati.
Mengenai jalannya balapan pendek tersebut, Bagnaia mengaku berusaha sekuat tenaga untuk memberikan Martin, yang merupakan polesitter, perlawanan yang maksimal dan menyulitkan.
“Saya tahu penting untuk memimpin sejak awal dan Jorge (Martin) mencoba segalanya untuk tetap di depan. Saya mencoba menyalipnya tetapi kemudian ia melebar. Begitu itu terjadi, saya memeriksa jarak dan saya melihat bahwa ia tertinggal 0,3 detik, yang berarti ia tidak kehilangan satu detik pun, jadi saya yakin ia kemungkinan besar akan menerima penalti long-lap,” jelas Bagnaia.
“Setelah itu, kunci penting selanjutnya adalah bagaimana saya bisa mengelola jarak di depan,” ujarnya menambahkan.
Di sisi lain, rekan satu timnya, Enea Bastianini, finis di posisi keempat pada Sprint GP Austria. Bastianini mengaku ia terlalu agresif saat memulai balapan pendek tersebut.
“Saya memulai sedikit di belakang, jadi saya mencoba untuk memacu dengan keras sejak awal, tetapi saya akhirnya membuat kesalahan di tikungan pertama. Saya akhirnya melebar dan begitu saya bergabung kembali, saya turun ke posisi kesembilan,” ungkap Bastianini.
“Sejak saat itu, segalanya berjalan cukup baik dan performanya melampaui ekspektasi saya, karena perasaan saya jauh lebih baik daripada yang saya rasakan di sesi latihan dan kualifikasi, mengingat kurangnya kepercayaan diri saya sebelumnya dengan bagian depan,” ujarnya.
Meskipun tidak berhasil menyempurnakannya dengan podium, pembalap Italia itu mengaku cukup puas dengan hasil yang ia torehkan.
“Saya sangat dekat dengan Aleix (Espargaro) di tahap akhir dan tanpa kesalahan itu, finis podium akan mungkin terjadi,” kata Bastianini.
“Saya percaya diri untuk balapan utama dan saya yakin kami tidak akan banyak berubah. Pasti, ini akan menjadi balapan yang jauh lebih panjang, jadi mari kita lihat bagaimana hasilnya,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
Optimisme itu juga tidak lepas dari Bagnaia yang berhasil menyamakan jumlah poin klasemen sementara dengan rival terdekatnya yaitu Jorge Martin (Prima Pramac), dengan 250 poin terkumpul.
“Secara keseluruhan, itu adalah kemenangan (Sprint) yang fantastis dan saya sekarang memiliki banyak data untuk balapan utama nanti. Pasti tidak akan mudah, tapi saya saat ini merasa puas,” kata Bagnaia, dikutip dari laman resmi Ducati.
Mengenai jalannya balapan pendek tersebut, Bagnaia mengaku berusaha sekuat tenaga untuk memberikan Martin, yang merupakan polesitter, perlawanan yang maksimal dan menyulitkan.
“Saya tahu penting untuk memimpin sejak awal dan Jorge (Martin) mencoba segalanya untuk tetap di depan. Saya mencoba menyalipnya tetapi kemudian ia melebar. Begitu itu terjadi, saya memeriksa jarak dan saya melihat bahwa ia tertinggal 0,3 detik, yang berarti ia tidak kehilangan satu detik pun, jadi saya yakin ia kemungkinan besar akan menerima penalti long-lap,” jelas Bagnaia.
“Setelah itu, kunci penting selanjutnya adalah bagaimana saya bisa mengelola jarak di depan,” ujarnya menambahkan.
Di sisi lain, rekan satu timnya, Enea Bastianini, finis di posisi keempat pada Sprint GP Austria. Bastianini mengaku ia terlalu agresif saat memulai balapan pendek tersebut.
“Saya memulai sedikit di belakang, jadi saya mencoba untuk memacu dengan keras sejak awal, tetapi saya akhirnya membuat kesalahan di tikungan pertama. Saya akhirnya melebar dan begitu saya bergabung kembali, saya turun ke posisi kesembilan,” ungkap Bastianini.
“Sejak saat itu, segalanya berjalan cukup baik dan performanya melampaui ekspektasi saya, karena perasaan saya jauh lebih baik daripada yang saya rasakan di sesi latihan dan kualifikasi, mengingat kurangnya kepercayaan diri saya sebelumnya dengan bagian depan,” ujarnya.
Meskipun tidak berhasil menyempurnakannya dengan podium, pembalap Italia itu mengaku cukup puas dengan hasil yang ia torehkan.
“Saya sangat dekat dengan Aleix (Espargaro) di tahap akhir dan tanpa kesalahan itu, finis podium akan mungkin terjadi,” kata Bastianini.
“Saya percaya diri untuk balapan utama dan saya yakin kami tidak akan banyak berubah. Pasti, ini akan menjadi balapan yang jauh lebih panjang, jadi mari kita lihat bagaimana hasilnya,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024