Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Sungailiat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, membekali warga binaan dengan keterampilan terapi bekam Ala Thibbun Nabawi.
Plt Kepala Lapas Kelas II B Sungailiat, Andi Yudho Sutijono di Sungailiat, Rabu, mengatakan pembekalan keterampilan terapi bekam Ala Thibbun Nabawi bagi warga binaan dianggap penting supaya mandiri berusaha setelah kembali ke lingkungan masyarakat.
"Peserta yang mengikuti pelatihan dijadwalkan mulai 21 sampai 24 Agustus 2024, akan memperoleh sertifikat sebagai bukti legalitas pelatihan," kata dia.
Ia mengatakan dipilihnya keterampilan terapi bekam karena kebutuhan pengobatan tradisional di masyarakat semakin meningkat. Pelatihan keterampilan terapi bekam bekerjasama dengan Rumah Sehat Herba Madu Center Pangkal Pinang.
Selain keterampilan terapi bekam kata dia, peserta juga dilatih pijat perbaikan tulang belakang. Peserta tidak hanya mendapat materi teori namun juga langsung melakukan praktik.
Lapas Kelas II B Sungailiat, memberikan ruang bagi warga binaan lain yang mempunyai keterampilan untuk mengembangkan usaha seperti, perbengkelan, pertukangan dan yang lain.
"Kami menginginkan warga binaan yang saat menjalani masa tahanan, tidak lagi berhadapan dengan hukum dan dapat hidup di tengah masyarakat yang lebih baik, berkarya serta mandiri," ujarnya.
Dia optimis hasil pembekalan terapi bekam yang diperoleh di Lapas, akan memberikan manfaat bagi warga binaan untuk kepentingan orang lain.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
Plt Kepala Lapas Kelas II B Sungailiat, Andi Yudho Sutijono di Sungailiat, Rabu, mengatakan pembekalan keterampilan terapi bekam Ala Thibbun Nabawi bagi warga binaan dianggap penting supaya mandiri berusaha setelah kembali ke lingkungan masyarakat.
"Peserta yang mengikuti pelatihan dijadwalkan mulai 21 sampai 24 Agustus 2024, akan memperoleh sertifikat sebagai bukti legalitas pelatihan," kata dia.
Ia mengatakan dipilihnya keterampilan terapi bekam karena kebutuhan pengobatan tradisional di masyarakat semakin meningkat. Pelatihan keterampilan terapi bekam bekerjasama dengan Rumah Sehat Herba Madu Center Pangkal Pinang.
Selain keterampilan terapi bekam kata dia, peserta juga dilatih pijat perbaikan tulang belakang. Peserta tidak hanya mendapat materi teori namun juga langsung melakukan praktik.
Lapas Kelas II B Sungailiat, memberikan ruang bagi warga binaan lain yang mempunyai keterampilan untuk mengembangkan usaha seperti, perbengkelan, pertukangan dan yang lain.
"Kami menginginkan warga binaan yang saat menjalani masa tahanan, tidak lagi berhadapan dengan hukum dan dapat hidup di tengah masyarakat yang lebih baik, berkarya serta mandiri," ujarnya.
Dia optimis hasil pembekalan terapi bekam yang diperoleh di Lapas, akan memberikan manfaat bagi warga binaan untuk kepentingan orang lain.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024