Sebuah unggahan di X menampilkan tangkapan layar berita ANTARA yang berjudul “Warga Arab Saudi Sebut: Islam Indonesia mudah di Bodohi Oleh Habib-Habib Yang Tidak Jelas Asal Usul nya”.
Unggahan tersebut telah dilihat oleh 1,4 juta lebih dengan 34,1 ribu disukai pengguna lain.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Warga Arab Saudi Sebut: Islam Indonesia mudah di Bodohi Oleh Habib-Habib Yang Tidak Jelas Asal Usul nya.
Loh..baru tahu ? Maklum SDM rendxh”
Namun, benarkah artikel ANTARA jelaskan warga Arab Saudi sebut umat Islam di Indonesia mudah dibodohi?
Unggahan yang menarasikan warga Arab Saudi sebut islam Indonesia mudah dibodohi. Faktanya, judul berita yang terdapat ditangkapan layar merupakan editan. (X)
Penjelasan:
Berdasarkan penelusuran, tidak ada berita ataupun artikel ANTARA yang berjudul seperti tangkapan layar tersebut. ANTARA menemukan foto serupa dengan tangkapan layar namun berjudul “Bahasa Indonesia diminati warga Arab Saudi”.
Dalam berita tersebut dinarasikan Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Muhammad Abdul Khak mengatakan minat warga Arab Saudi mempelajari bahasa Indonesia cukup tinggi.
Sehingga, foto tangkapan layar berita ANTARA tersebut merupakan hasil suntingan. Direktur Pemberitaan LKBN ANTARA, Irfan Junaidi, mengatakan kejadian seperti itu sudah terjadi beberapa kali, yang mana nama ANTARA dicatut untuk menyebarkan hoaks.
"Kami minta masyarakat untuk bisa berhati-hati setiap menerima informasi, terutama yang aneh-aneh, karena ANTARA tidak dalam jalur itu. Insya Allah ANTARA akan selalu memberikan informasi-informasi yang valid, yang memang apa adanya, yang sesuai dengan kenyataan, " kata Irfan.
Dia menambahkan ANTARA akan terus menjaga agar informasi yang disebarluaskan bisa dipertanggungjawabkan dan tidak membuat suasana itu menjadi semakin keruh.
"Dan kami sangat senang kalau misalkan ada masyarakat yang ingin mengkonfirmasi saat menerima informasi-informasi yang meragukan atau yang aneh-aneh, kami akan dengan senang hati untuk bisa menjelaskannya.Mohon hati-hati dan cek setiap informasi yang diterima, kebenaran, sumbernya dari mana, validitas dan seterusnya. Apalagi jika mengatasnamakan ANTARA, itu kan ada website-nya, tinggal dicari saja di laman ANTARA apakah benar atau tidak informasi itu, "imbuh Irfan.
Klaim: Warga Arab Saudi sebut islam Indonesia mudah dibodohi
