Pontianak (Antara Babel) - Asisten Operasi Kepala Staf Komando Daerah Militer XII/Tanjungpura Kolonel Infanteri M Muchidin, melepas pasukan di Markas Kompi Senapan B Yonif 642/Kps, guna mengikuti Latihan Bersama Keris Kartika Malaysia-Indonesia 40-AB/2016, di Kuching Malaysia.
"Latihan bersama ini digelar untuk memelihara persahabatan dan meningkatkan kemampuan masing-masing Negara di Bidang Pertahanan," kata Muchidin di Sungai Raya, Senin.
Dia menjelaskan, kegiatan Kekar Malindo juga dilaksanakan untuk meningkatkan kerja sama antara TNI AD dengan Tentera Darat Diraja Malaysia (TDM) juga untuk mewujudkan hubungan yang dinamis serta mencerminkan keharmonisan, keakraban yang saling menguntungkan, ujarnya.
Terkait hal itu, dia berpesan agar setiap pelaksanaan latihan lakukan dengan semangat, selalu menjaga kesehatan, jalin keakraban dengan Pasukan TDM dan manfaatkan fasilitas yang dipersiapkan oleh Malaysia.
"Para prajurit ini juga diharapkan bisa mengikuti aturan tata tertib dan menggunakan bahasa yang benar dalam setiap bicara maupun dalam bertukar pikiran agar mendapatkan hasil yang baik dan benar," katanya.
Prajurit dari Kodam XII/Tpr yang akan melaksanakan Latma selama dua minggu di Ram 13 Kuching Malaysia dipimpin oleh Lettu Inf Agus Rudianto, turut serta dalam rombongan tersebut Danbrigif 19/Kh Letkol Inf Ibnu Jawardi dan Danyonif 642/Kps Mayor Inf Faisal Amri selaku Tim Perancang Latihan Darat (TPLD) Malindo.
Sebelumnya, TNI AD bersama Tentera Darat Diraja Malaysia melakukan Rapat Tim Perancang Operasi Darat Malaysia-Indonesia (TPOD Malindo) Ke-34 di Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia untuk memaksimalkan tugas pengamanan perbatasan darat di daerah Kalimantan.
"Rapat itu juga dilakukan untuk mengevaluasi dan merancang kegiatan operasi bersama antara TNI AD dan TDM," kata Perwira Kodam XII/Tpr selaku Perwira ILO TNI di Kota Kinabalu, Mayor Kav Jemmy Sitorustua Sitorus di Pontianak.
Dalam rapat TPOD Malindo tersebut, selain mengevaluasi kegiatan selama satu tahun yang telah berlangsung, juga membahas tentang rencana penempatan pejabat ILO maupun MMLO di wilayah Sintang, Kalbar serta Sibu, Serawak.
Pada rapat itu, untuk delegasi Indonesia menghadirkan 10 orang yang dipimpin oleh Wakil Asisten Operasi Kasad Brigjen TNI Eko Margiyono. Sedangkan dari pihak Malaysia dipimpin oleh Kol Operasi MK Pemerintahan Medan Timur Kolonel Marzuki bin Hj Mokhtar,.
"Kita juga membahas rencana penambahan Pos Gabma oleh pihak TDM terutama di wilayah Sabah dan yang berbatasan dengan Kalimantan Utara," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
"Latihan bersama ini digelar untuk memelihara persahabatan dan meningkatkan kemampuan masing-masing Negara di Bidang Pertahanan," kata Muchidin di Sungai Raya, Senin.
Dia menjelaskan, kegiatan Kekar Malindo juga dilaksanakan untuk meningkatkan kerja sama antara TNI AD dengan Tentera Darat Diraja Malaysia (TDM) juga untuk mewujudkan hubungan yang dinamis serta mencerminkan keharmonisan, keakraban yang saling menguntungkan, ujarnya.
Terkait hal itu, dia berpesan agar setiap pelaksanaan latihan lakukan dengan semangat, selalu menjaga kesehatan, jalin keakraban dengan Pasukan TDM dan manfaatkan fasilitas yang dipersiapkan oleh Malaysia.
"Para prajurit ini juga diharapkan bisa mengikuti aturan tata tertib dan menggunakan bahasa yang benar dalam setiap bicara maupun dalam bertukar pikiran agar mendapatkan hasil yang baik dan benar," katanya.
Prajurit dari Kodam XII/Tpr yang akan melaksanakan Latma selama dua minggu di Ram 13 Kuching Malaysia dipimpin oleh Lettu Inf Agus Rudianto, turut serta dalam rombongan tersebut Danbrigif 19/Kh Letkol Inf Ibnu Jawardi dan Danyonif 642/Kps Mayor Inf Faisal Amri selaku Tim Perancang Latihan Darat (TPLD) Malindo.
Sebelumnya, TNI AD bersama Tentera Darat Diraja Malaysia melakukan Rapat Tim Perancang Operasi Darat Malaysia-Indonesia (TPOD Malindo) Ke-34 di Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia untuk memaksimalkan tugas pengamanan perbatasan darat di daerah Kalimantan.
"Rapat itu juga dilakukan untuk mengevaluasi dan merancang kegiatan operasi bersama antara TNI AD dan TDM," kata Perwira Kodam XII/Tpr selaku Perwira ILO TNI di Kota Kinabalu, Mayor Kav Jemmy Sitorustua Sitorus di Pontianak.
Dalam rapat TPOD Malindo tersebut, selain mengevaluasi kegiatan selama satu tahun yang telah berlangsung, juga membahas tentang rencana penempatan pejabat ILO maupun MMLO di wilayah Sintang, Kalbar serta Sibu, Serawak.
Pada rapat itu, untuk delegasi Indonesia menghadirkan 10 orang yang dipimpin oleh Wakil Asisten Operasi Kasad Brigjen TNI Eko Margiyono. Sedangkan dari pihak Malaysia dipimpin oleh Kol Operasi MK Pemerintahan Medan Timur Kolonel Marzuki bin Hj Mokhtar,.
"Kita juga membahas rencana penambahan Pos Gabma oleh pihak TDM terutama di wilayah Sabah dan yang berbatasan dengan Kalimantan Utara," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016