Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggenjot pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah, sebagai komitmen pemerintah daerah dalam mendukung perekonomian nasional.

"Alhamdulillah, pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah di daerah ini tumbuh positif," kata Penjabat Gubernur Kepulauan Babel Sugito dalam keterangan pers yang diterima di Pangkalpinang, Sabtu.

Ia mengatakan dalam Rapat Pleno Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) dan Rapat Sinergi Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah Nasional Tahun 2024 yang dibuka langsung Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin d Jakarta, Jumat (4/10) menunjukkan ekonomi dan keuangan syariah nasional serta global berkembang pesat.

"Saya bersama seluruh kepala daerah akan terus berkolaborasi dan mendorong kegiatan ekonomi dan keuangan syariah melalui Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah," ujarnya.

Ia mengaku bangga dan termotivasi melihat perkembangan ekonomi syariah di Indonesia yang saat ini semakin pesat.

Kajian Ekonomi dan Keuangan Syariah (KEKSI) Bank Indonesia mencatat bahwa pangsa aktivitas usaha syariah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional pada Triwulan II 2023 mencapai 46,71 persen atau sebesar Rp9.826,8 triliun.

"Pertumbuhan yang signifikan ini menurutnya tidak hanya menunjukkan potensi besar sektor syariah dalam menyokong perekonomian nasional saja, tetapi juga menegaskan komitmen kita bersama untuk menciptakan sistem ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," katanya.

Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin menyebutkan dalam lima tahun terakhir ekonomi dan keuangan syariah berkembang positif, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Wapres menilai kemajuan tersebut mengukuhkan ekonomi dan keuangan syariah sebagai arus baru ekonomi yang mampu berjalan beriringan dengan ekonomi konvensional dalam memperkuat ketahanan ekonomi nasional.

"Jadi, kita bersama saja untuk ada konvensional, ada juga yang syariah, dual economy system," tuturnya.

Ia menegaskan bahwa pencapaian tersebut tidak muncul secara tiba-tiba, melainkan hasil dari komitmen kuat, dedikasi, kerja keras, dan kerja cerdas kita semua.

"Tentu kita tidak boleh berpuas diri dengan hasil yang telah diraih saat ini. Kedepan, ekonomi dan keuangan syariah harus terus memperbesar kontribusinya dalam perekonomian nasional, beradaptasi lebih cepat, dan mampu merespons peluang di tengah dinamika ekonomi global yang semakin kompleks," katanya.
 

Pewarta: Aprionis

Editor : Joko Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024