Pelatih Juventus Thiago Motta menyebut Inter Milan dan Napoli adalah tim yang difavoritkan untuk menjadi juara Serie A 2024/2025.
Hal ini diungkapkan Motta dalam konferensi pers jelang big match Liga Italia bertajuk derby d'Italia antara timnya melawan Inter Milan pada Senin (28/10) dini hari pukul 00.00 WIB.
"Jelas sekali bahwa Napoli dan Inter adalah tim favorit juara, mereka adalah juara di dua musim terakhir. Besok, kami akan melawan Inter dengan fokus dan keberanian," kata Motta yang dikutip Football Italia, Sabtu.
Juventus adalah klub tersukses di kompetisi sepak bola tertinggi Italia itu dengan memenangkan 36 kali juara Liga Italia, terakhir pada 2020.
Namun, empat musim terakhir sejak itu, Inter Milan telah memenangkan liga sebanyak dua kali, sementara Napoli dan AC Milan masing-masing telah memenangkannya sekali.
Musim lalu, Juve finis ketiga dengan selisih 23 poin dari tim juara Inter Milan, yang mengumpulkan 94 poin.
Pada musim 2022/2023 ketika Napoli mengklaim gelar dengan 90 poin, Juve finis ketujuh dan tertinggal 28 poin.
Juve musim ini berada di posisi ketiga dengan 16 poin, hanya satu poin di belakang Inter yang berada di posisi kedua dan tiga poin di belakang pemimpin klasemen Napoli.
Si Nyonya Tua telah mencetak 11 gol dalam delapan pertandingan di Serie A dan Inter telah mencetak 17 gol -- jumlah terbanyak kedua setelah Atalanta yang mencetak 18 gol.
Saat ditanya apakah akan ada perubahan besar pada lini depan untuk pertandingan melawan Inter, Motta mengatakan bahwa timnya cukup produktif dan bahkan lebih variatif saat menyerang.
"Kami telah mencetak gol dengan berbagai cara musim ini, dengan penyerang Kenan Yildiz di belakang Dusan Vlahovic, sambil juga mencari cara lain. Kita lihat saja besok," ujar Motta yang pernah bermain untuk Inter Milan itu.
Yildiz belum mencetak gol dalam delapan penampilan di Serie A sementara Vlahovic telah mencetak lima gol dalam delapan pertandingan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
Hal ini diungkapkan Motta dalam konferensi pers jelang big match Liga Italia bertajuk derby d'Italia antara timnya melawan Inter Milan pada Senin (28/10) dini hari pukul 00.00 WIB.
"Jelas sekali bahwa Napoli dan Inter adalah tim favorit juara, mereka adalah juara di dua musim terakhir. Besok, kami akan melawan Inter dengan fokus dan keberanian," kata Motta yang dikutip Football Italia, Sabtu.
Juventus adalah klub tersukses di kompetisi sepak bola tertinggi Italia itu dengan memenangkan 36 kali juara Liga Italia, terakhir pada 2020.
Namun, empat musim terakhir sejak itu, Inter Milan telah memenangkan liga sebanyak dua kali, sementara Napoli dan AC Milan masing-masing telah memenangkannya sekali.
Musim lalu, Juve finis ketiga dengan selisih 23 poin dari tim juara Inter Milan, yang mengumpulkan 94 poin.
Pada musim 2022/2023 ketika Napoli mengklaim gelar dengan 90 poin, Juve finis ketujuh dan tertinggal 28 poin.
Juve musim ini berada di posisi ketiga dengan 16 poin, hanya satu poin di belakang Inter yang berada di posisi kedua dan tiga poin di belakang pemimpin klasemen Napoli.
Si Nyonya Tua telah mencetak 11 gol dalam delapan pertandingan di Serie A dan Inter telah mencetak 17 gol -- jumlah terbanyak kedua setelah Atalanta yang mencetak 18 gol.
Saat ditanya apakah akan ada perubahan besar pada lini depan untuk pertandingan melawan Inter, Motta mengatakan bahwa timnya cukup produktif dan bahkan lebih variatif saat menyerang.
"Kami telah mencetak gol dengan berbagai cara musim ini, dengan penyerang Kenan Yildiz di belakang Dusan Vlahovic, sambil juga mencari cara lain. Kita lihat saja besok," ujar Motta yang pernah bermain untuk Inter Milan itu.
Yildiz belum mencetak gol dalam delapan penampilan di Serie A sementara Vlahovic telah mencetak lima gol dalam delapan pertandingan.
Editor : Bima Agustian
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024