Pelatih Chelsea Vincenzo "Enzo" Maresca menyebut timnya harus membayar kelengahan selama 10 menit dengan kekalahan 0-2 pada laga putaran keempat Piala Liga Inggris 2024/2025 melawan tuan rumah Newcastle United, Kamis dini hari WIB.
"Sampai menit ke-23, di mana terjadi gol pertama lawan, kami sebenarnya mampu mengontrol laga. Namun setelah gol itu, kami kehilangan kendali selama 10 menit dan terciptalah gol kedua," ujar Maresca, dikutip dari laman Chelsea di Jakarta, Kamis.
Juru taktik asal Italia itu menegaskan, di luar 10 menit itu, Chelsea sejatinya bermain bagus. Mereka mampu membuat dua sampai tiga peluang tetapi tidak ada yang menjadi gol.
Maresca bahkan memutuskan untuk tidak memasukkan pemain andalannya dari bangku cadangan termasuk Cole Palmer karena menganggap pemain yang ada di lapangan bertanding dengan apik.
Sampai akhir laga, Maresca hanya mengganti pemain sayap Kiernan Dewsbury-Hall dengan Noni Madueke pada menit ke-57.
"(Tidak memasukkan Cole Palmer-red) Itu karena Joao (Joao Felix) dan Christo (Christopher Nkunku) bermain sangat baik. Jadi saya rasa tidak perlu ada perubahan," tutur dia.
Pada laga menghadapi Chelsea di Piala Liga itu, Newcastle United menghadirkan gol pertama pada menit ke-23 lewat penyerang Alexander Isak dan gol kedua pada menit ke-26 melalui gol bunuh diri bek kanan Chelsea Axel Disasi.
Menurut Maresca, gol pertama Chelsea sebenarnya bisa dihindari andai pemainnya bisa mendistribusikan bola lebih cepat ke sisi luar karena Newcastle United sangat agresif di lini tengah.
Yang terjadi, pemain Chelsea mencoba membangun serangan dari tengah. Ketika bola berada di kaki gelandang bertahan mereka Renato Veiga, pemain Newcastle langsung menekan. Akibatnya, Veiga terpeleset dan bola bergulir ke kaki Sandro Tonali yang kemudian membuat assist untuk gol Isak.
"Kami sebenarnya sudah tahu Newcastle agresif dan solusinya adalah bergerak ke luar tetapi itu tidak terjadi," kata Maresca.
Dia menegaskan, permainan Newcastle United sejatinya tidak jauh berbeda dengan penampilan mereka saat dikalahkan Chelsea 2-1 pada laga Liga Inggris di Stadion Stamford Bridge, London, pada Minggu (27/10).
Yang membedakan adalah, sebut Maresca, yaitu Newcastle bermain di kandang mereka, Stadion St James Park di Piala Liga. Itu membuat mereka termotivasi untuk membalas kekalahan.
"Newcastle butuh menang dan membuat momentum karena kekalahan itu," ujar Maresca.
Adapun Newcastle United berhak melaju ke perempat final Piala Liga Inggris 2024/2025 setelah mengandaskan Chelsea. Di babak itu, mereka akan menghadapi sesama tim Liga Primer Inggris, Brentford.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Sampai menit ke-23, di mana terjadi gol pertama lawan, kami sebenarnya mampu mengontrol laga. Namun setelah gol itu, kami kehilangan kendali selama 10 menit dan terciptalah gol kedua," ujar Maresca, dikutip dari laman Chelsea di Jakarta, Kamis.
Juru taktik asal Italia itu menegaskan, di luar 10 menit itu, Chelsea sejatinya bermain bagus. Mereka mampu membuat dua sampai tiga peluang tetapi tidak ada yang menjadi gol.
Maresca bahkan memutuskan untuk tidak memasukkan pemain andalannya dari bangku cadangan termasuk Cole Palmer karena menganggap pemain yang ada di lapangan bertanding dengan apik.
Sampai akhir laga, Maresca hanya mengganti pemain sayap Kiernan Dewsbury-Hall dengan Noni Madueke pada menit ke-57.
"(Tidak memasukkan Cole Palmer-red) Itu karena Joao (Joao Felix) dan Christo (Christopher Nkunku) bermain sangat baik. Jadi saya rasa tidak perlu ada perubahan," tutur dia.
Pada laga menghadapi Chelsea di Piala Liga itu, Newcastle United menghadirkan gol pertama pada menit ke-23 lewat penyerang Alexander Isak dan gol kedua pada menit ke-26 melalui gol bunuh diri bek kanan Chelsea Axel Disasi.
Menurut Maresca, gol pertama Chelsea sebenarnya bisa dihindari andai pemainnya bisa mendistribusikan bola lebih cepat ke sisi luar karena Newcastle United sangat agresif di lini tengah.
Yang terjadi, pemain Chelsea mencoba membangun serangan dari tengah. Ketika bola berada di kaki gelandang bertahan mereka Renato Veiga, pemain Newcastle langsung menekan. Akibatnya, Veiga terpeleset dan bola bergulir ke kaki Sandro Tonali yang kemudian membuat assist untuk gol Isak.
"Kami sebenarnya sudah tahu Newcastle agresif dan solusinya adalah bergerak ke luar tetapi itu tidak terjadi," kata Maresca.
Dia menegaskan, permainan Newcastle United sejatinya tidak jauh berbeda dengan penampilan mereka saat dikalahkan Chelsea 2-1 pada laga Liga Inggris di Stadion Stamford Bridge, London, pada Minggu (27/10).
Yang membedakan adalah, sebut Maresca, yaitu Newcastle bermain di kandang mereka, Stadion St James Park di Piala Liga. Itu membuat mereka termotivasi untuk membalas kekalahan.
"Newcastle butuh menang dan membuat momentum karena kekalahan itu," ujar Maresca.
Adapun Newcastle United berhak melaju ke perempat final Piala Liga Inggris 2024/2025 setelah mengandaskan Chelsea. Di babak itu, mereka akan menghadapi sesama tim Liga Primer Inggris, Brentford.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024