Jakarta (Antara Babel) - Bank Indonesia (BI) berencana terapkan mesin deposito uang koin untuk mempermudah masyarakat dalam menabung bentuk uang tersebut.
Deputi Direktur Departemen Pengelolaan Uang BI Asral Mashuri di Jakarta, Selasa, mengatakan BI berencana menerapkan mesin deposito uang koin di perbankan untuk melayani masyarakat yang ingin menabung dengan uang tersebut.
"Nanti mesinnya kaya ATM tapi ini untuk koin dan mesin itu bisa memilah mana yang seribu dan seratus, jadi masyarakat lebih mudah lagi," katanya.
Menurut dia, uang koin sekarang ini susah kembali lagi ke bank dan kebanyakan disimpan dan tidak teredarkan.
Dengan tidak berputarnya uang koin membuat BI harus mencetak ulang, padahal umur koin lebih lama dibandingkan dengan kertas.
Diharapkan dengan adanya mesin deposito uang koin bisa membantu perbankan dalam menarik uang koin.
"Ini juga bisa memperlancar sirkulasi uang dan nantinya bank bisa mengambil uang dari tabungan masyarakat," tuturnya.
Ia menambahkan untuk penerapannya secepatnya dan masih dalam kajian mendalam, namun dipastikan bisa terealisasikan, meskipun tidak dalam hitungan bulan.
"Sesegera mungkin mesin ini bisa didatangkan dan digunakan oleh masyarakat," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
Deputi Direktur Departemen Pengelolaan Uang BI Asral Mashuri di Jakarta, Selasa, mengatakan BI berencana menerapkan mesin deposito uang koin di perbankan untuk melayani masyarakat yang ingin menabung dengan uang tersebut.
"Nanti mesinnya kaya ATM tapi ini untuk koin dan mesin itu bisa memilah mana yang seribu dan seratus, jadi masyarakat lebih mudah lagi," katanya.
Menurut dia, uang koin sekarang ini susah kembali lagi ke bank dan kebanyakan disimpan dan tidak teredarkan.
Dengan tidak berputarnya uang koin membuat BI harus mencetak ulang, padahal umur koin lebih lama dibandingkan dengan kertas.
Diharapkan dengan adanya mesin deposito uang koin bisa membantu perbankan dalam menarik uang koin.
"Ini juga bisa memperlancar sirkulasi uang dan nantinya bank bisa mengambil uang dari tabungan masyarakat," tuturnya.
Ia menambahkan untuk penerapannya secepatnya dan masih dalam kajian mendalam, namun dipastikan bisa terealisasikan, meskipun tidak dalam hitungan bulan.
"Sesegera mungkin mesin ini bisa didatangkan dan digunakan oleh masyarakat," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016