Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman - Yuri Kemal berkomitmen memperjuangkan penerbitan Petunjuk Juknis (Juknis) Izin Pertambangan Rakyat, agar masyarakat di Kepulauan Babel dapat menambah timah dengan baik.
"Kami berkomitmen untuk terus berjuang dalam memuluskan keluarnya Juknis IPR, apabila kembali menang pada Pilkada 2024 ini," kata Erzaldi Rosman di Pangkalpinang, Senin.
Erzaldi berharap masyarakat dapat dilibatkan dalam pengolahan timah, sehingga masyarakat tidak hanya berpatok terhadap bahan baku bijih timah atau lebih dikenal dengan timah basah saja.
"Sudah saatnya masyarakat bisa menikmati mineral ikutan lainnya, tidak hanya timah saja. IPR tersebut membuat masyarakat bisa menjadi tenang dalam menikmati mineral timah," katanya.
Menurut Erzaldi untuk merealisasikan hal ini, pemerintah dan industri perlu mendirikan fasilitas pengolahan agar mineral ikutan dapat dimurnikan di dalam negeri.
"Negara bisa berkolaborasi dengan dunia luar termasuk investor yang mampu mengelola itu. Di era teknologi apapun bisa, kenapa tidak kan? Ini adalah cita-cita yang besar untuk daerah kita," jelasnya.
Disamping itu, apabila ini bisa terealisasi otomatis Babel tidak akan menjual produk mentah saja, namun sudah menjadi produk olahan sehingga bisa menjadi nilai tambah dan membuat perekenomian dapat meningkat.
"Itulah pentingnya pengembangan Industri Hilir sehingga bisa membuat ekosistem industri yang memanfaatkan produk akhir dari mineral-mineral ini, seperti industri keramik dan elektronik.
Selain itu, pengelolaan yang efektif terhadap mineral ikutan ini dapat meningkatkan pendapatan daerah dan membuka lapangan pekerjaan baru di Bangka Belitung," imbuh Erzaldi.
(Publikasi kerja sama LKBN ANTARA Babel dengan Tim Paslon Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman - Yuri Kemal)
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Kami berkomitmen untuk terus berjuang dalam memuluskan keluarnya Juknis IPR, apabila kembali menang pada Pilkada 2024 ini," kata Erzaldi Rosman di Pangkalpinang, Senin.
Erzaldi berharap masyarakat dapat dilibatkan dalam pengolahan timah, sehingga masyarakat tidak hanya berpatok terhadap bahan baku bijih timah atau lebih dikenal dengan timah basah saja.
"Sudah saatnya masyarakat bisa menikmati mineral ikutan lainnya, tidak hanya timah saja. IPR tersebut membuat masyarakat bisa menjadi tenang dalam menikmati mineral timah," katanya.
Menurut Erzaldi untuk merealisasikan hal ini, pemerintah dan industri perlu mendirikan fasilitas pengolahan agar mineral ikutan dapat dimurnikan di dalam negeri.
"Negara bisa berkolaborasi dengan dunia luar termasuk investor yang mampu mengelola itu. Di era teknologi apapun bisa, kenapa tidak kan? Ini adalah cita-cita yang besar untuk daerah kita," jelasnya.
Disamping itu, apabila ini bisa terealisasi otomatis Babel tidak akan menjual produk mentah saja, namun sudah menjadi produk olahan sehingga bisa menjadi nilai tambah dan membuat perekenomian dapat meningkat.
"Itulah pentingnya pengembangan Industri Hilir sehingga bisa membuat ekosistem industri yang memanfaatkan produk akhir dari mineral-mineral ini, seperti industri keramik dan elektronik.
Selain itu, pengelolaan yang efektif terhadap mineral ikutan ini dapat meningkatkan pendapatan daerah dan membuka lapangan pekerjaan baru di Bangka Belitung," imbuh Erzaldi.
(Publikasi kerja sama LKBN ANTARA Babel dengan Tim Paslon Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman - Yuri Kemal)
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024