Biak (Antara Babel) - Kontingen PON XIX Papua bersama pengurus Federasi Hoki Indonesia (FHI) setempat mengajukan bukti valid data pertandingan PON XIX Jawa Barat pada sidang gugatan  banding  perolehan mendali emas putra di Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (Baori).

Kuasa hukum federasi Hoki Indonesia Papua Yotam Wakum SH dihubungi di Biak, Minggu mengakui sidang mediasi banding Baori untuk kasus perolehan mendali emas cabang hoki Fild Papua sudah diterima pengurus dan kontingen PON Papua.

"Kami akan hadir di persidangan Baori Jakarta pada 18 Oktober 2016, ya gugatan kontingen Papua ini menyangkut kebenaran materi atas hasil pertandingan PON XIX Jawa Barat," ungkap kuasa hukum FHI Papua Yotam Wakum menanggapi jadwal sidang Baori.

Ia mengatakan, tuntutan kontingen Papua kepada para termohon gugatan, panitia besar PON XIX, panitia pelaksana pertandingan PON, direktur teknik pertandingan serta tim KONI Kalimantan Timur dapat mengakui terjadi kesalahan dalam menentukan juara cabang fild sesuai aturan pertandingan.

Beberapa bukti yang akan diajukan kontingen PON papua, menurut Yotam, diantaranya bukti-bukti fisik hasil pertandingan selama penyisihan PON XIX Jawa Barat serta statuta pertandingan cabang hoki yang berlaku secara internasional.

"Sidang banding kontingen PON Papua atas perolehan mendali emas cabang hoki fild putra Kaltim punya alasan dan bukti kuat terjadi kekeliruan penetapan juara pertama sehingga kontingen Papua dirugikan sehingga gagal merebut mendali emas," tegas kuasa hukum kontingen PON cabang hoki Yotam Wakum.

Sebelumnya, Ketua Umum Federasi Hoki Indonesia Provinsi Papua Jan Dantje Kbarek di Biak,  menegaskan, pengajuan gugatan ke Baori dilakukan hoki Papua karena terjadi kesalahan panitia untuk menentukan juara meraih mendali emas cabang fild putra Kalimantan Timur.

"Gugatan tim hoki Papua dilakukan resmi sebagai bentuk mencari keadilan atas kesalahan yang dibuat pantia pelaksana pertandingan PON XIX Jawa Barat sehingga kontingen Papua dirugikan hanya merebut mendali perak," ujar Ketua FHI Papua Jan Dantje Kbarek.

Ketua FHI Papua Dantje Kbarel menyebutkan, ada 10 point materi banding diajukan FHI Papua dan KONI Papua terhadap hasil pertandingan cabang hoki putra fild (outdoor) PON XIX Jawa Barat.

Salah satu poin provisi banding diajukan Papua kepada Baori, lanjut Kbarek, yakni berdasarkan bagan hasil pertandingan tim hoki putra dan tim hoki putra Kalimantan Timur sama-sama meraih nilai 12.

"Sesuai dengan butir tiga halaman technical handbook hoki maka yang menjadi juara adalah tim hoki Putra Papua bukan tim Kaltim, ya ini sesuai bukti hasil pertandingan terlampir bukti P5," ungkap Ketua FHI Papua Dantje Kbarek.

Pada ajang PON XIX Jawa Barat, kontingen Papua cabang hoki meraih dua perak  dan dua perunggu sehingga tidak mencapai target tradisi emas ajang olahraga empat tahunan secara nasional.

Pewarta: Muhsidin

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016