Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kesulitan mengakreditasi Puskesmas karena masih kurangnya sarana dan tenaga kesehatan di daerah itu.

"Baru satu dari 62  Puskesmas yang terakreditasi," kata Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Babel, Mulyono, Selasa.

Ia mengatakan, penerapan akreditasi untuk  Puskesmas baru dicanangkan 2016 dan saat ini sudah tiga  Puskesmas yang masuk tahap akreditasi, yaitu Puskesmas Desa Petaling, Kenanga dan Desa Baturusa.

"Saat ini baru Puskesmas Desa Petaling yang diakui masuk akreditasi dan ditargetkan tahun ini 20  Puskesmas sudah terakreditasi," ujarnya.

Ia mengatakan, tahapan  Puskesmas agar masuk akreditasi sama dengan tahapan rumah sakit. Ada tim surveyor dari Kementerian Kesehatan yang menilai layak-tidaknya Puskesmas tersebut masuk akreditasi. Penilaian dilihat dari indikator mutu, sarana prasarana serta jumlah tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas itu.

"Setiap Puskesmas ada satu dokter umum yang kita tempatkan. Dokter ini ada yang sudah PNS dan ada juga tenaga kontrak," ujarnya.

Menurut dia, tingkatan akreditasi untuk Puskesmas juga ada tahapannya, dari tahapan dasar, madya, utama dan paripurna. Dari jumlah Puskesmas yang ada sudah 80 persen yang diusulkan untuk masuk dalam tahapan akreditasi.

"Dari 62 Puskesmas, 80 persennya sudah diajukan untuk masuk akreditasi dan kami akan terus berusaha melengkapi kekurangan sarana maupun tenaga kesehatan di puskesmas agar semua Puskesmas terakreditasi," katanya.

     Oleh Elza Elvia

Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kesulitan mengakreditasi Puskesmas karena masih kurangnya sarana dan tenaga kesehatan di daerah itu.

"Baru satu dari 62  Puskesmas yang terakreditasi," kata Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Babel, Mulyono, Selasa.

Ia mengatakan, penerapan akreditasi untuk  Puskesmas baru dicanangkan 2016 dan saat ini sudah tiga  Puskesmas yang masuk tahap akreditasi, yaitu Puskesmas Desa Petaling, Kenanga dan Desa Baturusa.

"Saat ini baru Puskesmas Desa Petaling yang diakui masuk akreditasi dan ditargetkan tahun ini 20  Puskesmas sudah terakreditasi," ujarnya.

Ia mengatakan, tahapan  Puskesmas agar masuk akreditasi sama dengan tahapan rumah sakit. Ada tim surveyor dari Kementerian Kesehatan yang menilai layak-tidaknya Puskesmas tersebut masuk akreditasi. Penilaian dilihat dari indikator mutu, sarana prasarana serta jumlah tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas itu.

"Setiap Puskesmas ada satu dokter umum yang kita tempatkan. Dokter ini ada yang sudah PNS dan ada juga tenaga kontrak," ujarnya.

Menurut dia, tingkatan akreditasi untuk Puskesmas juga ada tahapannya, dari tahapan dasar, madya, utama dan paripurna. Dari jumlah Puskesmas yang ada sudah 80 persen yang diusulkan untuk masuk dalam tahapan akreditasi.

"Dari 62 Puskesmas, 80 persennya sudah diajukan untuk masuk akreditasi dan kami akan terus berusaha melengkapi kekurangan sarana maupun tenaga kesehatan di puskesmas agar semua Puskesmas terakreditasi," katanya.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016