Jakarta (Antara Babel) - Beberapa pelari yang memenangi Mandiri Jakarta
Marathon 2016 tidak terlalu gembira setelah menerima hadiah uang yang
menurut mereka sangat sedikit jumlahnya.
"Uang sebesar Rp40 juta itu terlalu sedikit dibandingkan tahun lalu yang mencapai sekitar 20.000 dolar AS," kata juara kategori marathon penuh putra asal Kenya, Kennedy Lilan Kiproo, kepada Antara usai menerima hadiah di kawasan Monas, Jakarta, Minggu.
Namun pelari yang baru pertama kali menjadi juara setelah beberapa kali ikut Jakarta Marathon itu yakin jumlah hadiah akan meningkat dalam lomba tahun depan. Dia akan tetap berlatih untuk mengikuti lomba itu tahun depan.
Juara maraton penuh khusus Indonesia Agus Prayogo memahami perasaan Kennedy.
Agus mengatakan pemberitahuan tentang kompetisi yang sudah berjalan sejak 2013 itu di tidak mencantumkan rincian hadiah, dan peserta yang mendaftar membayangkan hadiahnya akan sebesar tahun lalu. Beberapa hari sebelum pertandingan baru mereka mengetahui informasi mengenai hadiahnya dan tidak puas.
"Banyak yang komplain, baik peserta internasional maupun dari daerah-daerah di Indonesia, karena turunnya cukup drastis, tapi mereka terlanjur beli tiket," tutur peraih tiga medali emas atletik PON Jawa Barat 2016 itu.
Pria asli Jawa Tengah pengoleksi empat medali emas SEA Games itu berharap Jakarta Marathon selanjutnya bisa menyediakan hadiah lebih besar dan menarik lebih banyak peserta.
Total hadiah uang tunai Mandiri Jakarta Marathon 2016 sekitar Rp500 juta, jauh lebih kecil dibandingkan hadiah lomba tahun lalu yang total mencapai Rp2,6 miliar.
Juara kategori maraton penuh 42K tahun lalu mendapatkan hadiah Rp250 juta, sedangkan tahun ini juaranya cuma mendapatkan hadiah Rp42 juta.
Ketua dan salah satu pendiri Jakarta Marathon Sapta Nirwandar mengatakan penurunan jumlah hadiah bukan karena sedikitnya sponsor.
"Persoalannya kan ada hitung-hitungan khusus untuk hadiah. Lagipula hadiahnya bukan cuma uang tunai, ada beberapa lainnya termasuk tiket penerbangan juga. Namun begitu kami akan menaikkan lagi jumlah hadiah uang tunai untuk pelaksanaan tahun depan," kata Sapta.
Mandiri Jakarta Marathon 2016 diikuti 16.000 peserta dari 50 negara, termasuk pelari maraton kelas dunia asal Kenya dan Ethiopia, serta 200 pelari profesional asal Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
"Uang sebesar Rp40 juta itu terlalu sedikit dibandingkan tahun lalu yang mencapai sekitar 20.000 dolar AS," kata juara kategori marathon penuh putra asal Kenya, Kennedy Lilan Kiproo, kepada Antara usai menerima hadiah di kawasan Monas, Jakarta, Minggu.
Namun pelari yang baru pertama kali menjadi juara setelah beberapa kali ikut Jakarta Marathon itu yakin jumlah hadiah akan meningkat dalam lomba tahun depan. Dia akan tetap berlatih untuk mengikuti lomba itu tahun depan.
Juara maraton penuh khusus Indonesia Agus Prayogo memahami perasaan Kennedy.
Agus mengatakan pemberitahuan tentang kompetisi yang sudah berjalan sejak 2013 itu di tidak mencantumkan rincian hadiah, dan peserta yang mendaftar membayangkan hadiahnya akan sebesar tahun lalu. Beberapa hari sebelum pertandingan baru mereka mengetahui informasi mengenai hadiahnya dan tidak puas.
"Banyak yang komplain, baik peserta internasional maupun dari daerah-daerah di Indonesia, karena turunnya cukup drastis, tapi mereka terlanjur beli tiket," tutur peraih tiga medali emas atletik PON Jawa Barat 2016 itu.
Pria asli Jawa Tengah pengoleksi empat medali emas SEA Games itu berharap Jakarta Marathon selanjutnya bisa menyediakan hadiah lebih besar dan menarik lebih banyak peserta.
Total hadiah uang tunai Mandiri Jakarta Marathon 2016 sekitar Rp500 juta, jauh lebih kecil dibandingkan hadiah lomba tahun lalu yang total mencapai Rp2,6 miliar.
Juara kategori maraton penuh 42K tahun lalu mendapatkan hadiah Rp250 juta, sedangkan tahun ini juaranya cuma mendapatkan hadiah Rp42 juta.
Ketua dan salah satu pendiri Jakarta Marathon Sapta Nirwandar mengatakan penurunan jumlah hadiah bukan karena sedikitnya sponsor.
"Persoalannya kan ada hitung-hitungan khusus untuk hadiah. Lagipula hadiahnya bukan cuma uang tunai, ada beberapa lainnya termasuk tiket penerbangan juga. Namun begitu kami akan menaikkan lagi jumlah hadiah uang tunai untuk pelaksanaan tahun depan," kata Sapta.
Mandiri Jakarta Marathon 2016 diikuti 16.000 peserta dari 50 negara, termasuk pelari maraton kelas dunia asal Kenya dan Ethiopia, serta 200 pelari profesional asal Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016