Gresik (Antara Babel) - Tim "Search And Rescue" (SAR) Gabungan Kabupaten Gresik, Jawa Timur menemukan satu anak buah kapal (ABK) dari total empat ABK yang sebelumnya dilaporkan hilang akibat tenggelamnya KM Dewaruci Perkasa di Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS).

Wakapolres Gresik Kompol Nurhidayat di Gresik, Kamis mengatakan tim SAR Gabungan yang terdiri dari Polres Gresik, Satpolair Polres Gresik, dan BPBD setempat menemukan satu ABK atas nama Andri Laksmana Saragih (23).

Korban tewas itu merupakan mahasiswa Akademi Maritim Cirebon dan warga Jalan Tuan Dista Bulan Damanik Pematang Bandar Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

"Jenazah yang ditemukan langsung dibawa ke RS Ibnu Sina Kabupaten Gresik, dan melakukan pengecekan sidik jari untuk mencocokkan dengan data keluarga korban," katanya.

Sementara itu, Kepala Satpolair Polres Gresik AKP Panji P Wijaya mengatakan lokasi penemuan korban di sekitar titik koordinat tenggelam KM Dewaruci Perkasa. Tepatnya, atau di sebelah timur Pelabuhan PT Petrokimia Gresik (PG).

"Kami menemukan korban dalam keadaan mengapung, dan juga menemukan identitas berupa dompet korban, ponsel serta kartu identitas pelaut. Korban merupakan juru mudi KM Dewaruci Perkasa," katanya.

Sementara itu, tim SAR Gabungan malam ini telah menghentikan sementara pencarian tiga korban lainnya yang sebelumnya dilaporkan hilang, dan akan kembali mulai melakukan pencarian pada Jumat (4/11).

Sebelumnya KM Dewaruci Perkasa dilaporkan tenggelam di APBS pada Selasa (1/11) siang setelah menabrak kapal lain yang ada di lokasi tersebut, dan mengakibatkan lambung kapal sebelah kiri bocor.

Nahkoda KM Dewaruci Perkasa Arif Adiprawiro mengatakan kejadian berawal saat kapalnya akan berangkat dari pelabuhan khusus PT Semen Gresik, namun tiba-tiba menabrak kapal lain di APBS, dan 13 ABK berhamburan keluar kapal.

Dalam peristiwa tersebut, sembilan ABK berhasil diselamatkan namun empat ABK lainnya diduga terjebak dalam kapal yang tenggelam.

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016