Jakarta (Antara Babel) - Kadivhumas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar meminta masyarakat tidak mudah percaya kepada informasi dari media sosial karena banyak informasi yang tidak benar dan bernada provokatif.

"Jangan mengunggah dan membagikan info medsos yang tidak jelas. Jangan juga mudah percaya dengan info medsos karena banyak info yang diunggah dan dibagikan yang tidak benar dan bernada provokatif," kata Irjen Boy, di Jakarta, Jumat.

Pihaknya pun mengingatkan kepada aparat yang bertugas mengawal aksi demonstrasi 4 November agar menjaga aksi tersebut tetap tertib dan damai.

Aparat juga diminta jangan terprovokasi oleh pihak-pihak yang sengaja memanfaatkan suasana.

"Jangan memprovokasi dan jangan terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin memancing kemarahan. Sabar dan tenang menghadapi saudara-saudara kita sebangsa," ujar mantan kapolda Banten ini.

Pihaknya mempersilakan para demonstran menggunakan hak kebebasan berekspresi dengan cara yang damai dan tertib.

"Kepada pengunjuk rasa silakan gunakan hak kebebasan berekspresi dengan cara damai dan konstitusional. Mohon jangan mengganggu hak azasi warga lainnya, tidak mengganggu ketertiban umum, mengindahkan etika dan moral, jagalah persatuan dan kesatuan bangsa," katanya.

Sementara kepada warga Jakarta, pihaknya mengimbau untuk beraktifitas seperti biasanya dan menghindari titik-titik demonstrasi agar terhindar dari kemacetan.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M. Iriawan mengatakan bahwa massa pengunjuk rasa berkumpul di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, sebelum melakukan demonstrasi pada Jumat 4 November 2016.         

"Titik kumpul di Masjid Istiqal. Baru bergerak usai shalat Jumat," kata Irjen Iriawan.         

Menurut dia, massa yang berkumpul di Masjid Istiqlal, usai shalat Jumat akan berjalan kaki ke Hotel Borobudur - Gereja Immanuel di Gambir - Jalan Medan Merdeka Selatan melewati Kedubes Amerika Serikat - Balai Kota - Patung Arjuna Wijaya - Jalan Medan Merdeka Barat menuju ke Istana Presiden.         

Untuk mengamankan aksi demonstrasi besar-besaran ormas Islam pada 4 November di Jakarta, TNI-Polri mengerahkan 18 ribu pasukan gabungan.

Pewarta: Anita Permata Dewi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016