Jakarta (Antara Babel) - Menteri Pertahanan (Menhan) RI Ryamizard Ryacudu mengatakan Indonesia biasa saja dalam menyikapi pemerintahan Amerika Serikat yang akan dipimpin presiden terpilih  Donald Trump.

"Biar aja biasa aja, kenapa? Memang luar biasa? Memang dia malaikat? Biasa-biasa aja. Saya sudah bilang nggak bisa melawan negara kita ini, kalau kita bersatu," kata Menhan Ryamizard, di Jakarta, Jumat.

Dia mengatakan bidang pertahanan tidak mengubah kebijakan saat Donald Trump tampil memimpin Amerika Serikat.

"Jangan sampai begitu-begitu dibawa ke sini, banyak kerjaan kita," ujarnya.

Terkait campur tangan Amerika Serikat dalam penyelesaian permasalahan Laut China Selatan, Menhan Ryamizard mengatakan pengamanan di kawasan perairan Natuna yang berbatasan dengan Laut China Selatan seperti biasa.

Menurutnya, tidak ada penambahan pengamanan di perairan Natuna mengingat Amerika Serikat akan dipimpin oleh presiden yang baru.      
 
Menurut laporan Reuters, sebuah destroyer Angkatan Laut Amerika Serikat berlayar dekat kepulauan di Laut China Selatan yang diklaim China sehingga memicu kapal perang-kapal perang China untuk mengeluarkan peringatan kepada destroyer itu agar meninggalkan wilayah tersebut.

Langkah AS ini adalah upaya terbaru Washington dalam melawan  Beijing yang membatasi kebebasan berlajar di perairan strategis itu, kata para pejabat AS seperti dikutip Reuters.



Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016