Pangkalpinang (Antara Babel) - Upaya pencarian terhadap korban kapal Ekspres Bahari yang terbakar pada Kamis (22/8) malam akan tetap dilanjutkan sampai batas waktu yang belum ditentukan.


"Upaya pencarian tetap akan dilanjutkan, bahkan besok (Minggu, 25/8) akan kita maksimalkan," ujar Kepala Basarnas Provinsi Bangka Belitung Jumaril di Pangkalpinang.


Ia menyebutkan, sejauh ini sebanyak 189 penumpang selamat berhasil dievakuasi dan delapan lainnya masih dinyatakan hilang, sementara korban meninggal dunia enam orang.


Enam korban meninggal dunia itu masing-masing Zubir (70) dan istrinya Mulyati (60), Huzaidah (50), Zikri (41), Ifah Nurhasanah (37), dan Vani (2).


"Sementara delapan penumpang yang masih dinyatakan hilang termasuk dua biksu yang sebelumnya menolak dievakuasi petugas. Keduanya meminta petugas penyelamat mendahulukan penumpang lain sementara mereka berdoa," kataya.


Kapal cepat Ekspres Bahari 8-C berangkat dari Pelabuhan Pangkalbalam, Tanjungpinang (Pulau Bangka) menuju Pelabuhan Tanjung Pandan (Pulau Belitung), Kamis (22/8) siang sekitar pukul 13.30 WIB.


Kapal yang terbakar di Selat Nasik atau sekitar dua jam perjalanan menjelang Pelabuhan Tanjung Pandan itu akhirnya tenggelam.


"Petugas sudah melakukan penyelaman tapi tidak menemukan bangkai kapal di dasar laut. Kemungkinan kapal itu tenggelam kemudian terbawa arus air laut," katanya Jumaril.


Terkait jumlah korban sendiri, menurut dia, masih bisa berubah, baik korban meninggal maupun korban yang selamat. Apalagi pihak Ekspres Bahari sendiri sebelumnya menyebutkan kapal itu hanya membawa sebanyak 177 penumpang.


"Bisa saja ada korban yang selamat tapi belum sempat melapor atau calon penumpang yang sudah membeli tiket tapi tidak jadi berangkat dan namanya tetap tercantum sebagai penumpang. Ini masih harus ditelusuri," ujarnya.


Namun Jumaril memastikan upaya pencarian akan dimaksimalkan sepanjang Minggu (25/8) dengan melibatkan berbagai pihak mulai dari Basarnas Babel, Ditpolair  Polda Babel, Kodim Belitung, Satpolair Polres Tanjung Pandan, Brimob Polda Babel, jajaran TNI-AL, TNI-AU, penyelam profesional dan pihak Ekspress Bahari sendiri.


Upaya pencarian dilakukan dengan menggunakan alat utama seperti Rescue Boat 201 milik Basarnas Babel, Ekspress Bahari 9B, speed boat milik Polair Polda Babel, serta dua unit KRI.


"Pencarian hari ini melibatkan sebanyak 161 personel dan hasilnya nihil. Besok upaya pencarian akan kita maksimalkan, termasuk dengan mencari bangkai kapal karena bukan tidak mungkin masih ada korban yang terjebak di kapal itu," ujarnya.

Pewarta: Pewarta: Riza Mulyadi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013