Pangkalpinang (Antara Babel) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersama Pemerintah Kota Shanghai, Tiongkok akan melaksanakan kerja sama pengembangan pariwisata melalui kerja sama "Government to Government" atau "G to G" (antar pemerintahan).
Kerja sama pengembangan pariwisata dengan Pemkot Shanghai ini juga melibatkan pemerintah kabupaten/kota yang dituangkan dalam nota kesepahaman yang akan ditandatangani awal Desember 2016.
Hal tersebut disampaikan Asisten Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Budiman Ginting di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan, untuk mengembangkan pariwisata dibutuhkan sarana dan prasarana yang layak dan berstandar internasional, terutama menyangkut transportasi udara untuk membuka rute penerbangan luar negeri.
Selain itu, yang harus diperhatikan yakni terkait izin penerbangan internasional seperti jenis pesawat yang bisa mendarat di Bandara Hanandjoedin Belitung dan Depati Amir Pangkalpinang.
Perhatian juga termasuk proses pemeriksaan petugas Bea dan Cukai, Imigrasi dan Karantina bagi penumpang pada penerbangan internasional dalam rangka kegiatan wisata atau perjalanan dari dan ke luar negeri.
"Dalam kerja sama pengembangan pariwisata ini, harus ada pihak maskapai yang bisa menjadi pelopor membuka rute penerbangan internasional Pangkalpinang-Shanghai dan Tanjung pandan-Shanghai," katanya.
Ia berharap semua pihak yang terlibat agar lebih siap menjelang penandatanganan nota kesepahaman yang direncanakan akan dihadiri perwakilan dari Kementerian Pariwisata, Kementerian Perhubungan, serta utusan dari Kota Shanghai, Bogor, Bandung dan beberapa pengusaha nasional.
Menurut dia, sektor pariwisata Babel penting untuk terus dikembangkan menyusul ditetapkannya Tanjung Kelayang sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) bidang pariwisata.
"Bangka Belitung saat ini masuk dalam 10 destinasi kawasan strategis pariwisata nasional. Saya yakin lima tahun ke depan, Babel akan menjadi daerah wisata yang pesat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
Kerja sama pengembangan pariwisata dengan Pemkot Shanghai ini juga melibatkan pemerintah kabupaten/kota yang dituangkan dalam nota kesepahaman yang akan ditandatangani awal Desember 2016.
Hal tersebut disampaikan Asisten Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Budiman Ginting di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan, untuk mengembangkan pariwisata dibutuhkan sarana dan prasarana yang layak dan berstandar internasional, terutama menyangkut transportasi udara untuk membuka rute penerbangan luar negeri.
Selain itu, yang harus diperhatikan yakni terkait izin penerbangan internasional seperti jenis pesawat yang bisa mendarat di Bandara Hanandjoedin Belitung dan Depati Amir Pangkalpinang.
Perhatian juga termasuk proses pemeriksaan petugas Bea dan Cukai, Imigrasi dan Karantina bagi penumpang pada penerbangan internasional dalam rangka kegiatan wisata atau perjalanan dari dan ke luar negeri.
"Dalam kerja sama pengembangan pariwisata ini, harus ada pihak maskapai yang bisa menjadi pelopor membuka rute penerbangan internasional Pangkalpinang-Shanghai dan Tanjung pandan-Shanghai," katanya.
Ia berharap semua pihak yang terlibat agar lebih siap menjelang penandatanganan nota kesepahaman yang direncanakan akan dihadiri perwakilan dari Kementerian Pariwisata, Kementerian Perhubungan, serta utusan dari Kota Shanghai, Bogor, Bandung dan beberapa pengusaha nasional.
Menurut dia, sektor pariwisata Babel penting untuk terus dikembangkan menyusul ditetapkannya Tanjung Kelayang sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) bidang pariwisata.
"Bangka Belitung saat ini masuk dalam 10 destinasi kawasan strategis pariwisata nasional. Saya yakin lima tahun ke depan, Babel akan menjadi daerah wisata yang pesat," katanya.
Editor : Mulki
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016