Nunukan (Antara Babel) - Aparat kepolisian menemukan kapal asal Malaysia tenggelam di perairan Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, mengangkut pakaian bekas.

Kapolres Nunukan AKBP Pasma Royce melalui Kasat Polair Nunukan AKP Kamarudin di Nunukan, Senin, membenarkan adanya kapal kayu yang tidak diketahui asal usulnya sedang karam di perairan Pulau Sebatik, tak jauh dari perbatasan perairan Indonesia-Malaysia.

Ia mengaku mendapatkan laporan dari nelayan setempat pada Jumat (25/11) atas keberadaan kapal kayu dengan mesin 6 GT sarat muatan dalam posisi miring.

Ketika mendapatkan laporan itu, aparat Kepolisian Air Nunukan langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) memastikan  keberadaan dan kondisi kapal yang dimaksudkan.

"Setelah mendapatkan laporan dari nelayan soal adanya kapal (kayu) yang tenggelam dengan sarat muatan langsung melakukan pengecekan dan ternyata benar," ujar Kamarudin saat ditemui di Mapolres Nunukan.  
   
Adapun muatan kapal tersebut berupa ratusan karung yang berisi pakaian bekas yang diperkirakan diangkut menuju Kota Tarakan atau Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.

Kepastian kapal itu berasal dari Malaysia karena hasil koordinasi dengan syahbandar Pulau Sebatik yang mengaku tidak menmgetahui karena tidak melaporkan diri.

"Jadi kapal kayu yang memuat ratusan karung berisi pakaian bekas tidak melaporkan diri di syahbandar Pulau Sebatik. Makanya kemungkinan besar kapal tersebut langsung dari Tawau (Malaysia) menuju Kota Tarakan atau kabupaten lainnya di Kaltara," ujar dia tanpa mengetahui keberadaan nahkoda kapal itu.

Pewarta: M. Rusman

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016