Astana, Kazakhstan (Antara Babel) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Selasa siang dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri Kazakhstan Serik Akhmetov di ibukota Astana untuk pembicaraan bilateral.
PM Akhmetov akan bertemu Presiden sekitar pukul 10.30 Waktu Setempat atau pukul 11.30 WIB.
Usai bertemu dengan PM Kazakhstan, Kepala Negara juga dijadwalkan menghadiri pertemuan dengan pengusaha setempat dan pengusaha Indonesia untuk memaparkan peluang bisnis di Indonesia maupun peluang bisnis yang bisa diraih pengusaha asal Indonesia di Kazakhstan.
Pertemuan dengan kalangan pengusaha akan dilakukan pada pukul 11.30 waktu setempat atau pukul 12.30 WIB.
Menurut data Kementerian Perdagangan RI, perdagangan antara kedua negara pada 2012 mencapai 63,1 juta dolar AS meningkat 90 persen dibandingkan tahun 2011 yang mencapai 33,1 juta dolar AS. Terdapat trend kenaikan 16,8 persen pada lima tahun terakhir.
Indonesia masih mengalami defisit sebesar 46 juta dolar AS dengan impor utama zinc, flat roaled iron dan kapas.
Sementara ekspor RI ke Kazakhstan bernilai 8,4 juta dollar AS berasal dari mesin percetakan, elektronik, tembakau, minyak kelapa sawit dan suku cadang kendaraan.
Sementara dari biro pusat statistik Kazakhstan menyebutkan volume perdagangan kedua negara pada 2012 mencapai 75 juta dolar AS atau naik sekitar 94 persen dari tahun 2011 yang tercatat 38,7 juta dolar AS. Kazakhstan mengalami surplus 530.000 dolar AS dengan rincian ekspor ke Indonesia tercatat 37,970 juta dolar AS dan impor 37,440 juta dolar AS. Perbedaan pencatatan karena pada umumnya perdagangan Indonesia dan Kazakhstan melalui negara ketiga.
Kepala Negara pad Selasa sore waktu setempat dijadwalkan mengakhir kunjungan kerja di Kazakhstan dan bertolak menuju Warsawa Polandia untuk kunjungan kerja sebelum menghadiri KTT G-20 di St Petersberg Rusia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013
PM Akhmetov akan bertemu Presiden sekitar pukul 10.30 Waktu Setempat atau pukul 11.30 WIB.
Usai bertemu dengan PM Kazakhstan, Kepala Negara juga dijadwalkan menghadiri pertemuan dengan pengusaha setempat dan pengusaha Indonesia untuk memaparkan peluang bisnis di Indonesia maupun peluang bisnis yang bisa diraih pengusaha asal Indonesia di Kazakhstan.
Pertemuan dengan kalangan pengusaha akan dilakukan pada pukul 11.30 waktu setempat atau pukul 12.30 WIB.
Menurut data Kementerian Perdagangan RI, perdagangan antara kedua negara pada 2012 mencapai 63,1 juta dolar AS meningkat 90 persen dibandingkan tahun 2011 yang mencapai 33,1 juta dolar AS. Terdapat trend kenaikan 16,8 persen pada lima tahun terakhir.
Indonesia masih mengalami defisit sebesar 46 juta dolar AS dengan impor utama zinc, flat roaled iron dan kapas.
Sementara ekspor RI ke Kazakhstan bernilai 8,4 juta dollar AS berasal dari mesin percetakan, elektronik, tembakau, minyak kelapa sawit dan suku cadang kendaraan.
Sementara dari biro pusat statistik Kazakhstan menyebutkan volume perdagangan kedua negara pada 2012 mencapai 75 juta dolar AS atau naik sekitar 94 persen dari tahun 2011 yang tercatat 38,7 juta dolar AS. Kazakhstan mengalami surplus 530.000 dolar AS dengan rincian ekspor ke Indonesia tercatat 37,970 juta dolar AS dan impor 37,440 juta dolar AS. Perbedaan pencatatan karena pada umumnya perdagangan Indonesia dan Kazakhstan melalui negara ketiga.
Kepala Negara pad Selasa sore waktu setempat dijadwalkan mengakhir kunjungan kerja di Kazakhstan dan bertolak menuju Warsawa Polandia untuk kunjungan kerja sebelum menghadiri KTT G-20 di St Petersberg Rusia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013