Karanganyar (Antara Babel) - Tim SAR gabungan telah berhasil menemukan satu korban lagi, yakni Daliyem (70) warga Tegalsari RT 01/RW 015 yang hilang akibat tanah longsor di Dukuh Segading Desa Bulu Rejo, Kabupaten Karanganyar, Selasa.
SAR menemukan jasad korban Daliyem dalam kondisi telungkup di sektor dua atau berjarak sekitar 300 meter dari lokasi kejadian tanah longsor, sekitar pukul 08.10 WIB.
Menurut Wakil Bupati Karanganyar Rohadi Widodo di lokasi kejadian, korban diduga saat kejadian berusaha melarikan diri dari longsoran tanah, tetapi dia tetap tertimbun material hingga hari kedelapan waktu pencarian baru ditemukan.
Rohadi mengatakan korban setelah berhasil dievakuasi langsung dibawa ke rumah sakit, dan kemudian baru diserahkan ke pihak keluarganya untuk dimakamkan.
"Korban sebelum dimakankan dishalatkan terlebih dahulu di masjid desa setempat," ujarnya.
Menurut Wabup, setelah ditemukan korban Daliyem tersebut berakhir sudah kegiatan pencarain korban dan Tim SAR yang terdiri Badan Penanggulangan Bencana Daeraj Karanganyar, Basarnas, anggota Polri, TNI, dan sukarelawan langsung dibubarkan.
Menurut dia, korban hilang sudah ditemukan seluruhnya yakni Gito Martono Simin (50) warga Sintru Kembang, Desa Doplang dan terakhir Daliyem warga Tegalsari RT 01/RW 015 Karangpandan. Satu korban sebelumnya ditemukan saat kejadian, pada Selasa (29/11), yakni Sutoyo (75) warga Gondang Gentong Rt 1 RW 7 Desa Karangpandan.
Oleh karena itu, Rohadi mengimbau seluruh camat, pemerintah desa, dan masyarakat di daerah rawan untuk tetap waspada terhadap bencana alam tanah longsor pada musim hujan saat ini.
"Kami minta masyarakat daerah rawan bencana tanah longsor di Karanganyar, di Kecamatan Tawangmangu, Karangpandan, Jatiyoso, Jenawi, dan Ngargoyoso tetap waspada," kata Wabup.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
SAR menemukan jasad korban Daliyem dalam kondisi telungkup di sektor dua atau berjarak sekitar 300 meter dari lokasi kejadian tanah longsor, sekitar pukul 08.10 WIB.
Menurut Wakil Bupati Karanganyar Rohadi Widodo di lokasi kejadian, korban diduga saat kejadian berusaha melarikan diri dari longsoran tanah, tetapi dia tetap tertimbun material hingga hari kedelapan waktu pencarian baru ditemukan.
Rohadi mengatakan korban setelah berhasil dievakuasi langsung dibawa ke rumah sakit, dan kemudian baru diserahkan ke pihak keluarganya untuk dimakamkan.
"Korban sebelum dimakankan dishalatkan terlebih dahulu di masjid desa setempat," ujarnya.
Menurut Wabup, setelah ditemukan korban Daliyem tersebut berakhir sudah kegiatan pencarain korban dan Tim SAR yang terdiri Badan Penanggulangan Bencana Daeraj Karanganyar, Basarnas, anggota Polri, TNI, dan sukarelawan langsung dibubarkan.
Menurut dia, korban hilang sudah ditemukan seluruhnya yakni Gito Martono Simin (50) warga Sintru Kembang, Desa Doplang dan terakhir Daliyem warga Tegalsari RT 01/RW 015 Karangpandan. Satu korban sebelumnya ditemukan saat kejadian, pada Selasa (29/11), yakni Sutoyo (75) warga Gondang Gentong Rt 1 RW 7 Desa Karangpandan.
Oleh karena itu, Rohadi mengimbau seluruh camat, pemerintah desa, dan masyarakat di daerah rawan untuk tetap waspada terhadap bencana alam tanah longsor pada musim hujan saat ini.
"Kami minta masyarakat daerah rawan bencana tanah longsor di Karanganyar, di Kecamatan Tawangmangu, Karangpandan, Jatiyoso, Jenawi, dan Ngargoyoso tetap waspada," kata Wabup.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016