Jakarta (Antara Babel) - Kementerian Perhubungan mengirim bantuan logistik untuk korban Gempa yang mengguncang Provinsi Aceh, Rabu (7/12) pagi.

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub Bambang S Ervan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis mengatakan bantuan diserahkan melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan yang dalam hal ini diwakili Badan Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Malahayati Aceh langsung bergerak.

Bambang mengatakan dengan mengerahkan para pegawai dan siswa taruna, BP2IP Malahayati Aceh langsung bergerak menuju lokasi gempa dengan menggunakan dua truk yang membawa kebutuhan logistik yang diperlukan.

"Kemenhub melalui BP2IP Malahayati telah tiba di lokasi gempa di Pidie Jaya dengan membawa kebutuhan pengungsi seperti air minum, beras, mie instant, obat-obatan, handuk, selimut, sajadah, dan sarung", katanya.

Bambang mengatakan saat ini masyarakat korban gempa di Pidie Jaya masih memerlukan sejumlah barang kebutuhan pokok sementara yang belum ada.

"Informasi dari masyarakat, barang yang masih dibutuhkan seperti tempat ibadah, toilet, handuk, obat-obatan, tenda medis, perlengkapan sanitasi, perlengkapan bayi, dan sejumlah kebutuhan pokok lainnya¿, ujarnya.

Dia menambahkan pada Jumat (9/12) akan diberangkatkan pesawat jenis Boeing B-737 berkapasitas 15 ton milik perusahaan kargo Tri MG dari Bandara Halim Perdana Kusuma menuju Aceh yang mengangkut barang bantuan ke Aceh.

Bambang mengatakan bagi masyarakat yang ingin memanfaatkan dapat mengirimkan barangnya ke pool Damri Jalan Tipar Cakung paling lambat Jumat (9/12) pukul 10.00 WIB.

Usai Gempa dengan kekuatan sekitar 6,4 pada skala Richter (SR) mengguncang Provinsi Aceh kemarin (7/12), Menhub Budi Karya Sumadi segera menginstruksikan kepada jajarannya untuk bekerja sama dengan operator transportasi baik di darat, laut, maupun udara untuk menyiapkan bantuan transportasi yang digunakan mengangkut para tenaga medis, obat-obatan dan bantuan lainnya.

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016