Koba (Antara Babel) - Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meminta warga mewaspadai wabah penyakit demam berdarah yang ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti.

"Apalagi sekarang ini cuaca tidak menentu dan sering terjadi hujan, tentu warga harus mewaspadai serangan nyamuk demam berdarah," kata Kepala Dinas Kesehatan Bangka Tengah, dr Bahrun R Siregar di Koba, Jumat.

Ia menjelaskan, nyamuk aedes aegypti lebih suka berkeliaran di siang hari selama dua jam setelah matahari terbit dan beberapa jam sebelum matahari terbenam sementara nyamuk biasa berkeliaran pada malam hari.

"Nyamuk aedes aegypti jantan hanya makan dari buah. Sedangkan nyamuk betinanya, selain makan dari buah, juga mengisap darah untuk perkembangan telurnya," ujarnya.

Ia mengatakan, memang sampai sekarang belum ditemukan kasus penyakit demam berdarah yang menimpa warga Bangka Tengah namun harus tetap waspada karena kondisi cuaca yang mendukung peredaran nyamuk tersebut.

"Selain penyakit demam berdarah, warga juga harus mewaspadai mewabahnya penyakit diare, ispa dan panyakit kulit. Banyak pasien yang masuk ke puskesmas menderita penyakit ini," ujarnya.

Ia mengatakan, mengantisipasi demam berdarah maka diimbau kepada masyarakat untuk menjaga lingkungan tetap bersih  dan menguras genangan air yang memicu menjadi tempat bersarangnya nyamuk malaria.

"Masyarakat juga diminta untuk lebih mengenal penyakit yang muncul pada musim hujan dan segera dibawa ke rumah sakit atau unit pelayanan kesehatan yang terdekat," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016