Toboali (Antara Babel) - Petani padi Desa Rias Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, terancam gagal panen karena kesulitan mendapatkan pupuk subsidi dari pemerintah daerah.

"Kalau dalam waktu dekat pupuk subsidi tidak ada, maka akan berdampak terhadap tanaman padi," kata Anggota Kelompok Tani Balai Benih Desa Rias Ganepo di Toboali, Selasa.

Ia menjelaskan, 80 hektare dari 540 hektare total luas sawah di Desa Rias yang baru mendapatkan pupuk, sementara lainnya belum dipupuk.

"Kalau sampai pertengahan bulan ini belum ada pupuk, maka dipastikan petani akan gagal panen padi," ujarnya.

Menurut dia, beberapa waktu lalu sudah membahas kelangkaan pupuk bersubsidi ini dengan pihak DPRD dan instansi terkait, namun hingga sekarang persoalan ini belum juga teratasi.

"Kami sudah menantikan pupuk ini karena sudah saatnya melakukan pemupukan," katanya.

Ia mengatakan, bagi petani yang mampu akan membeli pupuk sendiri, sedangkan yang tidak mampu terpaksa membiarkan tanaman sawah yang baru ditanam itu.

"Kalau beli pupuk tidak bersubsidi harganya mahal, untuk pupuk urea saja harganya Rp235 ribu per karung dengan berat 50 kilogram sedangkan pupuk bersubsidi cukup bayar Rp100 ribu per karung," ujarnya.

Ia berharap pemda segera mencari jalan keluar permasalahan pupuk subsidi ini, agar petani bisa panen tepat pada waktunya.

"Semoga pemda bisa bergerak cepat mengatasi kelangkaan pupuk bersubsidi ini, sehingga petani tidak gagal panen," katanya. 

Pewarta: Juniardi

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017