Jakarta (Antara Babel) - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan, Kepala Staf Angkatan Udara Australia Marsekal Mark Donald Binskin telah menyampaikan permintaan maafnya terkait adanya kasus pelecehan Pancasila yang dilakukan salah satu anggota "Australian Defence Force" (ADF).

"Saya berterima kasih atas niat baik Kasau Australia Marsekal Mark Binskin yang telah menyampaikan permohonan maaf dan kemudian mengganti kurikulum Australian Defence Force serta mengadakan investigasi," kata Panglima TNI, di Jakarta, Kamis.

Marsekal Mark Binskin telah mengirim surat kepada Panglima TNI terkait empat hal, yang berisikan permohonan maaf, perbaikan kurikulum, akan melaksanakan investigasi dan akan mengirimkan Chief of Army Australia untuk datang meminta maaf dan klarifikasi kepada Kepala Staf Angkatan Darat dan kepada Panglima TNI.

"Saya dengan Marsekal Mark Binskin adalah sahabat, dia adalah teman baik saya, dan beliau sudah mengirim surat kepada saya terkait permohonan maaf tersebut," ucapnya.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan Menhan Australia Marise Payne meminta maaf kepada Indonesia terkait adanya kasus pelecehan Pancasila yang dilakukan salah satu anggota "Australian Defence Force" (ADF).

"Menhan Australia sudah mengirimkan surat kepada saya pagi ini yang mengungkapkan permohonan maaf karena terjadinya insiden itu," ujar Ryamizard di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis.

Selain mengirimkan surat permohonan maaf, menurut dia, Marise Payne juga telah menelepon dirinya secara langsung pada Kamis siang, dan kembali mengungkapkan penyesalannya atas kasus pelecehan Pancasila yang melibatkan anggota Angkatan Pertahanan Australia tersebut.

"Menhan Australia juga menyampaikan akan mengusut kasus ini sampai tuntas dan tegas dalam menindaklanjuti kejadian ini," jelasnya.

Ryamizard mengatakan pihaknya telah menerima permintaan maaf itu dan menghormati sikap Australia tersebut.

"Nanti suratnya akan saya laporkan (ke Presiden)," katanya.

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo telah menangguhkan sementara kerja sama militer dengan Australian Defence Force (ADF) sejak pertengahan Desember 2016.

Pewarta: Syaiful Hakim

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017