Jakarta (Antara Babel) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan bahwa cadangan mineral dan batubara (minerba) RI akan habis sehingga pemanfaatannya harus dilakukan dengan kalkulasi atau perhitungan cermat.

"Saya ingin ingatkan bahwa sumber daya mineral dan batubara merupakan sumber daya yang tidak bisa diperbarui," kata Presiden Jokowi dalam Rapat Kabinet Terbatas membahas pelaksanaan kegiatan usaha minerba di Kantor Presiden Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa.

Presiden menyebutkan saat ini Indonesia masih menduduki peringkat 10 untuk cadangan batu bara dunia, tapi harus diingat bahwa itu akan akan habis.

"Diprediksi 83 tahun mendatang sudah akan habis," katanya dalam rapat terbatas yang juga dihadiri Wapres M Jusuf Kalla.

Presiden menekankan bahwa pemanfaatan sumber daya alam baik mineral maupun batubara harus betul-betul dihitung dan dikalkulasi dengan cermat.

"Prinsip yang harus dipegang adalah bahwa sumber daya harus dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Prinsipnya di situ, dan pengelolaannya harus memperhatikan kemanfaatan, keberlanjutan, memperhatikan lingkungan hidup dan yang lebih penting keberpihakan kepada kepentingan nasional kita," kata Presiden Jokowi.

Hadir dalam ratas itu antara lain Menkeu Sri Mulyani Indrawati, Mendag Enggartiasto Lukita, Menperin Airlangga Hartarto, Menko Perekonomian Darmin Nasuiton, Menko Polhukam Wiranto, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menko Kemaritiman Luhut B Panjaitan.

Selain itu Menkumham Yasonna Hamonangan Laoly, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri BUMN Rini Soemarno, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Seskab Pramono Anung dan Mensesneg Pratikno.

Pewarta: Agus Salim

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017