Kutacane, Aceh Tenggara (Antara Babel) - Badan SAR Nasional (Basarnas) Kutacane di Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, memutuskan menggunakan helikopter dalam mencari tiga orang pencari kayu gaharu yang hilang di daerah pengunungan.

"Tadi malam saya dapat info, kami akan kerahkan satu unit helikopter AW139 milik Basarnas," kata Koordinator Pos SAR Kutacane Risky Hidayat di Kutacane, Aceh Tenggara, Sabtu.

Informasi tersebut, lanjutnya, didapat dari Kepala Kantor SAR Banda Aceh Suyatno bahwa Direktur Operasi dan Latihan Basarnas Brigjen (Mar) Ivan Achmad Rizki Titus memerintahkan upaya pencarian terakhir melalui udara.

Ketiga orang korban yang dicari adalah Bentol (60), warga Desa Tenembak Alas, Kecamatan Deleng Pokhisen, Aceh Tenggara, Munjir (33) berasal dari Banda Aceh, dan Sembiring (40), asal Medan, Sumatera Utara.  
   
Mereka total berangkat enam orang dengan tujuan mencari kayu gaharu, atau bagi warga setempat dikenal kayu alim di Pegunungan Perkison berjarak sekitar 30 kilometer dari Kutacane pada Senin, 5 Desember 2016.

"Saat ini tim rescue (penyelamat), sudah siaga di Bandara Alas Leuser. Semoga saja dengan upaya pencarian korban melalui udara, bisa membuahkan hasil," katanya.

Risky mengaku, pihaknya telah menghentikan pencarian untuk wilayah darat karena medan yang dilalui sangat ekstrem, dan sulit dijangkau.

"Tim gabungan, sudah berupaya maksimal dalam operasi pencarian tiga warga di Pengunungan Perkison. Namun, tiga korban masih belum ditemukan," ujarnya.

Tercatat tim pertama Basarnas berangkat Ahad (1/1), dan telah menemukan seorang korban dari lima yang dicari atas nama Ayuman Sastra (30), warga Desa Liang Pangi, Kecamatan Lawe Alas, Aceh Tenggara, dalam keadaan selamat.

Disusul tim kedua berangkat Rabu (4/1), dan mengalami kendala berupa peralatan komunikasi dan terpaksa menempuh jalur cukup ekstrem, sehingga pihaknya memutuskan untuk kembali Sabtu (7/1).

Terakhir tim ketiga berangkat pada Ahad (8/7) dengan sasaran mencari empat orang korban, dan menemukan korban Jalal (40), warga Desa Terutung Payung, Kecamatan Bambel, Aceh Tenggara, dalam keadaan selamat.

Adalah Arta (36), warga Terutung Payung, Bambel, sebagai korban selamat melaporkan pada Sabtu (31/12, kelima orang rekannya sedang tersesat, dan kelaparan karena mencari kayu alim di hutan Pengunungan Perkison.

Kayu gaharu aquilaria malaccensis memiliki tinggi pohon 40 meter, dan diameter 60 centimeter mengandung resin beraroma wangi yang dipakai campuran untuk membuat parfum.

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017