Jakarta (Antara Babel) - Korban tewas kecelakaan jet kargo Turki
yang jatuh di dekat bandara Manas Kyrgyzstan, Senin, menjadi 37 orang.
Kebanyakan
dari korban adalah warga yang dikejutkan oleh Boeing 747 itu karena
mencoba mendarat di tengah kabut tebal, kata para pejabat Kyrgyzstan.
Kementerian
Transportasi Kyrgyzstan mengatakan ada lima awak pesawat. Pesawat
teridentifikasi sebagai Turkish Airlines (THYAO.IS) Boeing 747-400,
tetapi perusahaan mengatakan itu milik perusahaan Turki yang lain, ACT
Airlines.
"TC-MCL kami memverifikasi pesawat,
terbang pada 16 Januari dari Hong Kong ke Bishkek, jatuh saat mendarat
di Bishkek di ujung landasan untuk alasan yang tidak diketahui," kata
ACT Airlines dalam sebuah pernyataan email, seperti dilansir Reuters.
"Informasi lebih lanjut akan diungkapkan mengenai empat orang tim kami ketika kami mendapatkan informasi yang jelas."
Menurut
administrasi bandara, pesawat itu seharusnya singgah di Manas, dekat
ibukota Bishkek, dalam perjalanan dari Hong Kong ke Istanbul. Pesawat
jatuh ketika berusaha mendarat dalam visibilitas rendah di 07:31 (08:31
ET).
Pesawat sempat menubruk beberapa ratus
meter (meter) melewati desa, menghancurkan bangunan-bangunan dan merusak
sekitar 15 bangunan.
Penerjemah: Monalisa
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017