Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membantu warga agar bisa bersama-sama melestarikan tradisi Sedekah Kapong Kundi Bersatu agar nilai-nilai yang terkandung bisa diwariskan ke generasi mendatang.

Bupati Bangka Barat Markus di Mentok, Senin, mengatakan tradisi turun-temurun itu digelar warga tiga desa, yakni Desa Kundi, Bukitterak, dan Airmenduyung sebagai wujud syukur masyarakat atas hasil bumi yang melimpah dan keselamatan.

"Tradisi ini patut dilestarikan karena memiliki nilai-nilai kearifan lokal, gotong royong, kebersamaan, mengeratkan silaturahim, menjaga kelestarian lingkungan, dan lainnya," katanya.

Menurut dia, Sedekah Kapong Kundi Bersatu merupakan salah satu bentuk sikap warga yang ingin menjalin persaudaraan, karena pada saat pesta berlangsung warga membuka diri bagi siapa saja untuk datang ke rumah-rumah warga untuk bersilaturahim sekaligus mencicipi berbagai sajian yang sudah disiapkan tuan rumah.

Sedekah Kapong Kundi Bersatu juga didorong untuk menjadi salah satu destinasi wisata budaya andalan daerah yang harus terus dijaga.

Pemkab Bangka Barat berkomitmen mengembangkan tradisi ini dengan menguatkan pola promosi pariwisata agar semakin dikenal warga luar daerah.

"Tahun depan kami siap mendukung penuh agar lebih meriah," ujarnya.

Untuk tahun ini, pesta adat terlaksana berkat gotong royong masyarakat, pemerintah desa, dan dukungan perusahaan, antara lain PT Timah Tbk dan Bank SumselBabel.

Melalui kegiatan tahunan tersebut diyakini akan memberikan dampak positif kepada kesejahteraan masyarakat karena ritual adat itu bentuk komitmen warga dalam menjaga budaya lokal yang akan mampu memperkokoh persatuan.

Selain prosesi ritual dipimpin para tetua adat yang berlangsung sejak malam hari, para rangkaian pesta kampung ini juga digelar berbagai hiburan rakyat, berupa silat kampung, musik dambus, dan kesenian tradisional lain.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2025