Pangkalpinang (Antara abel) - Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat stok terakhir tepung terigu di gudang distributor sebanyak 362 ton.

"Diperkirakan stok tersebut masih cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga dua bulan ke depan dan akan terus bertambah untuk menjaga kestabilan harga," kata Kabid Perdagangan Dalam dan Luar Negeri Disperindagkop Pangkalpinang, Eka Subehi, Kamis.

Ia mengatakan, permintaan tepung normal dan masih didominasi oleh pembuat kue atau makanan ringan lainnya, pasokan didatangkan dari daerah sentra untuk memenuhi kebutuhan warga setempat.

Stok awal tepung terigu tercatat sebanyak 226 ton lalu ditambah 312 ton kemudian disalurkan ke para pedagang eceran 176 ton.

Dengan cukupnya stok harga masih bertahan stabil, untuk tepung terigu merek Cakra Kembar dan Segitiga Biru masing-masing Rp12.000 dan Kunci Rp8.000 per kilogram.

Sementara itu stok awal sagu sebanyak 111 ditambah 141 ton lalu disalurkan pada pedagang 151 ton dan tersisa 101 ton.

"Stok sagu yang tersisa masih dapat memenuhi permintaan konsumen dan akan bertambah karena pasokan didatangkan secara berkelanjutan," ujarnya.

Ia berharap pelaku usaha dapat menjaga persediaan kebutuhan pokok itu agar tidak mengalami gejolak harga di pasaran sehingga perekonomian di daerah ini tetap stabil.

"Menjelang perayaan Imlek tahun ini harga masih relatif stabil demikian juga permintaan. Harga tepung masih berdasarkan mekanisme pasar," ujarnya.









Pewarta: Mulki

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017