Akses jalan nasional di ruas tengah Desa Simpang Tiga, Kecamatan Simpang Renggiang, Kabupaten Belitung Timur, kembali bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat setelah jembatan sementara (ramp door) terpasang, Kamis (18/9) sore.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Pertanahan, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRP2RKP) Belitung Timur, Idwan Fikri, mengatakan hanya kendaraan dengan tonase di bawah tiga ton yang diizinkan melintas demi keselamatan pengguna jalan.

“Alhamdulillah, mulai sore ini akses jalan tengah sudah bisa dilalui. Kita dibantu masyarakat, TNI, Polri, dan PT Sinar Matahari Abadi yang meminjamkan ramp door,” ujarnya.

Sebelumnya, jembatan Liring di Dusun Aik Ruak, Desa Simpang Tiga, putus akibat hujan deras pada Rabu (17/9) sore sehingga arus transportasi di jalur nasional itu terputus. Pemerintah daerah bersama TNI, Polri, serta masyarakat langsung menyiapkan jembatan darurat dan ramp door untuk memastikan konektivitas tetap terjaga.

Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kepulauan Bangka Belitung, Susan Novelia, yang meninjau lokasi, menyebut pihaknya sudah mengusulkan pembangunan jembatan permanen pada 2026.

Baca juga: Jembatan Air Ruak putus, Pemkab Belitung Timur buat jembatan alternatif

Baca juga: BPBD Belitung siapkan jembatan darurat penghubung dua kabupaten

“Kita usulkan penanganan permanen tahun depan dengan penggantian jembatan. Surat usulan sudah saya sampaikan ke Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR,” katanya.

BPJN juga akan menyiapkan jalur tambahan berupa jembatan bailey sepanjang 30 meter dan ramp door tambahan untuk memperlancar mobilisasi kendaraan selama penanganan darurat.

Susan menyampaikan apresiasi kepada masyarakat, TNI/Polri, pemerintah desa, dan Pemkab Beltim atas dukungan mereka.

“Bupati Beltim sejak kemarin sore sudah berkomunikasi dengan kami agar penanganan jembatan ini bisa cepat dilakukan,” ujarnya.

 

Pewarta: Dirga Firgiawan

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2025