Dinas Pariwisata Kebudayaan dan Kepemudaan Olahraga menggelar (Disparbudpora)  Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar diskusi kelompok penyusunan rencana induk pembangunan kepariwisataan  (Rippar) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).

"Diskusi ini untuk penyusunan Rippar Babel karena yang lama sudah habis masanya di tahun 2022 kemarin dan baru tahun ini kita laksanakan penyusunannya untuk meningkatkan tonggak pariwisata di Babel," kata Kepala Disparbudpora Babel, Widya Kemalasari di Pangkalpinang, Senin.

Widya mengatakan mengingat tingkat hunian wisatawan yang mendarat di Bangka Belitung sangat rendah hanya berkisar 1,7%. Oleh karena itu pihaknya berupaya menyusun Rippar ini agar bagaimana nantinya wisatawan yang mendarat di Babel bisa lebih lama tinggal disini agar mereka membelanjakan uangnya lebih banyak lagi sehingga berdampak untuk pelaku UMKM, perhotelan dan penyedia jasa transportasi.

"Land off stay di Babel masih kecil sekitar 1,7%, jadi kita harap kedepan angka ini dapat meningkat. Bagaimana wisatawan disuguhi dengan destinasi wisata agar mereka datang bukan hanya mengunjungi tempat wisata saja, tapi bisa beraktivitas juga," ujarnya.

Menurutnya kebudayaan-kebudayaan yang dimiliki Bangka Belitung dapat ditunjukkan dengan dipadukan dalam destinasi wisata  komunitas tarian yang bisa menari di pinggir pantai Tanjung kelayang dan mengajak para wisatawan yang hadir untuk ikut menari di destinasi wisata kita

Ini seperti di Bali, kita ada tari kecak jadi kita harap kebudayaan di Babel bisa aktif juga menjadi salah satu destinasi budaya agar ada peran budaya untuk membangkitkan wisata dengan melibatkan masyarakat agar mereka sadar wisata juga.

"Jadi kita gencar melakukan pendampingan ke mereka masyarakat agar sadar wisata dan menjadi pelaku wisata juga sehingga ikut berperan aktif memajukan pariwisata di daerah," ujarnya.

Widya menambahkan selain menonjolkan kebudayaan, konektivitas antar Belitung dan Bangka juga harus mulai dipromosikan karena diantara dua pulau tersebut ada pulau-pulau lainnya yang wisatanya tak kalah indah untuk dikunjungi para wisatawan.

"Di sana ada lepar pongok dan selat nasik yang bisa menjadi destinasi wisata sehingga wisatawan yang datang ke Belitung dan Bangka tidak hanya lewat pesawat saja, tapi bisa dengan jalur laut juga agar wisatawan bisa berkeliling mengunjungi destinasi wisata lepar pondok dan selat nasik itu," terang Widya.

Oleh karena itu pihaknya minta Dinas Pariwisata Bangka Selatan menyusun itu menjadi rencana induk pariwisata kabupaten Bangka Selatan agar tempat-tempat tersebut bisa dibuat menjadi destinasi wisata sehingga nantinya wisatawan dapat memilih destinasi wisata yang dikunjungi dari Belitung ke Bangka.

"Kita harus susun penguatan destinasi wisata dan travel patennya agar nanti bagaimana caranya bisa jadi layak jual," tutup Widya.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2025