Para perantau dan wisatawan yang berkunjung ke Kota Pangkalpinang jangan lupa bernostalgia dengan angkutan umum era 1950-an yang kembali diluncurkan PT Timah (Persero) Tbk.

Moda transportasi darat yang dikenal dengan sebutan Oto Pownis (Perkumpulan Oto-Oto Warga Negara Indonesia) ini kembali dihadirkan guna mengobati kerinduan masyarakat yang ingin bernostalgia menikmati keindahan Pulau Bangka.

Suasana dan sensasi liburan dengan menggunakan Oto Pownis yang secara umum berbahan kayu mulai dari badan, tempat duduk hingga pintu dan jendelanya ini tentu akan sangat berbeda dengan menggunakan kendaraan modern.

Rasyidi, salah seorang perantau asal Pangkalpinang mengatakan kehadirian Oto Pownis membangkitkan kembali kenangan masa lalunya. “Kami sangat senang dan ingin pulang ke Pangkalpinang,” katanya.

Naik Oto Pownis mengingatkan dirinya akan masa lalu yang penuh perjuangan. Ia harus berjualan dari Pasar Pangkalpinang ke Sungailiat di Kabupaten Bangka dan Toboali di Bangka Selatan dengan menggunakan angkutan yang secara umum berwarna merah untuk bagian kepala dan kuning gading pada badannya itu.

“Dulu saya sering duduk di bagian atas mobil untuk menjaga barang dagangan,” kenangnya.

Direktur Utama PT Timah, M Riza Pahlevi mengatakan peluncuran Oto Pownis merupakan bentuk komitmen perusahaan mendukung kemajuan pariwisata daerah.

“Kami berharap Oto Pownis ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kemajuan pariwisata di Pulau Bangka khususnya di Kota Pangkalpinang, karena memiliki daya tarik dan keunikan tersendiri bagi wisatawan yang ingin mengunjungi objek wisata pantai dan sejarah,” ujarnya.

Menurut Riza, pemerintah kota dapat menjadikan Oto Pownis sebagai ikon atau ciri khas angkutan pariwisata di daerah ini.

“Berwisata menggunakan angkutan kota sudah biasa, tetapi kalau naik Oto Pownis tentu menjadi sesuatu yang luar biasa,” ujarnya.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kepulauan Babel juga mengapresiasi PT Timah yang kembali menghadirkan angkutan umum tempo dulu itu.

“Kini masyarakat dapat kembali merasakan sensasi naik Oto Pownis saat mengunjungi objek-objek wisata sekaligus mengobati kerinduan akan masa lalu,” ujar Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kepulauan Babel, Engkus.

Pewarta: Aprionis

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017