Pangkalpinang (Antara Babel) - PT Timah (Persero) Tbk menggandeng Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Pusat dalam penerapan tata kelola perusahaan (Good Corporate Governance) di perusahaan berplat merah itu.

"MoU ini untuk menjamin terjadinya proses dan hasil penerapan GCG yang lebih baik di lingkungan PT Timah dimasa yang akan datang," kata Direktur PT Timah (Persero) Tbk M. Riza Pahlevi Tabrani saat penandatangan MoU kerja sama penerapan GCG di Pangkalpinang, Kamis.

Kesepakatan kerja sama penerapan GCG ini dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani oleh Direktur Utama PT Timah dan Direktur Pengawasan Badan Usaha Jasa keuangan dan Manufaktur BPKP Riyani Budiastuti, serta disaksikan oleh Komisaris  PT Timah Milawarma bersama Deputi Akuntan Negara Drs. Gatot Darmasto.

M. Riza Pahlevi Tabrani menjelaskan kesepakatan yang dilakukan PT Timah dengan BPKP Pusat ini merupakan upaya untuk mewujudkan ketentuan Permen BUMN Nomor 1 Tahun 2011 tentang Pelaksanaan GCG dilingkungan BUMN.

"Ini sebagai bentuk sinergi dengan Lembaga Pemerintah Non Kementerian Indonesia, dalam penerapan tata kelola perusahaan yang lebih baik," katanya.

Ia mengatakan MoU ini untuk membangun GCG PT Timah agar lebih menjamin terjadinya proses dan hasil penerapan GCG yang lebih baik di lingkungan PT Timah dimasa yang akan datang.

"Melalui kerja sama ini penerapan GCG dan pengelolaan perusahaan ke depannya diharapkan akan lebih dapat memperbesar peluang untuk meningkatkan kinerja perusahaan," ujarnya.

Ia berharap dengan adanya kerja sama dan sinergitas dengan BPKP dapat mengurangi dampak resiko negatif yang tidak diharapkan dalam mewujudkan sasaran perusahaan atau organisasi yang diterapkan," harapnya.

Deputi Akuntan Negara Gatot Darmasto mengharapkan penandatangan MoU ini tidak hanya di atas kertas, tetapi langsung direalisasi agar manfaat yang diperoleh lebih baik.

"Kami berharap PT Timah dan BPKP langsung menfollow up MoU ini dan menyusun perencanaan serta apa saja yang akan dilakukan dalam tiga tahun kedepan," katanya.

Untuk itu, pihaknya akan terus memonitor kerja sama penerapan GCG ini, untuk memastikan penerapan GCG ini berjalan dengan baik.

"Saat ini tantangan dan target yang harus dipenuhi perusahaan BUMN cukup berat," ujarnya. 

Usai melakukan penandatangan MoU, PT Timah Tbk bersama BPKP melaksanakan kegiatan Workshop "Manajemen Aset dan Fraud Control" yang diikuti oleh 262 peserta dari instansi pemerintahan dan perusahaan BUMN yang berada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Melalui workshop ini diharapkan para peserta mendapatkan pandangan yang sama akan kebutuhan dan pentingnya pengelolaan manajemen aset dan fraud control. 

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017