Pangkalpinang (Antara Babel) - PT Timah (Persero) Tbk pada 2017 kembali mengganggarkan Rp10 miliar untuk membantu usaha mikro kecil menengah dan koperasi, guna meningkatkan kemandirian dan mewujudkan produk unggulan daerah yang berdaya saing.

"Pada tahun ini kami menargetkan penerima program sebanyak 212 mitra binaan," kata Sekretaris Perusahaan PT Timah (Persero) Tbk Sutrisno Tatetdagad di Pangkalpinang, Jumat.

Ia menjelaskan bantuan modal usaha kepada pelaku UMKM dan koperasi ini berdasarkan Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-09/MBU/VII/2015 tentang Program Kemitraan dan Bina  Lingkungan jo Peraturan Menteri Nomor PER-08/MBU/2008, dalam upaya mengembangkan ekonomi kerakyatan di lingkungan operasional perusahaan.

"Penyaluran dana program kemitraan tahun ini sama dengan tahun sebelumnya, mengingat jumlah masyarakat yang membutuhkan bantuan modal usaha yang cenderung menurun," ujarnya.

Ia mengatakan jumlah penerima dana program kemitraan 2016 sebanyak 257 usaha atau mengalami penurunan dibandingkan 2015 mencapai 307 usaha dan 2014 sebanyak 546 pelaku usaha.

"Meski penerima bantuan mengalami penurunan, namun kami tetap mengganggarkan dan menyalurkan bantuan modal usaha kepada pelaku usaha kecil, agar mereka mandiri mengembangkan usahanya," ujarnya.

Menurut dia dalam mempercepat mewujudkan UMKM dan koperasi yang berkualitas dan berdaya saing, pihaknya juga  melatih, exhibition tingkat lokal dan nasional serta melalui temu mitra binaan.

"Pada tahun ini pelatihan akan difokuskan peningkatan sumber daya manusia pelaku UMKM dan koperasi untuk dapat menguasai informasi teknologi, agar pelaku usaha mudah memasarkan produk melalui jaringan internet," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017