Koba (Antara Babel) - Penderita penyakit diare di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pada Januari 2017 tercatat mencapai 39 kasus atau meningkat dibanding Desember 2016 sebanyak 20 kasus.

"Kondisi lingkungan, cuaca, dan faktor makanan menjadi pemicu penyakit diare," kata Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Bangka Tengah, dr Dede Lina di Koba, Senin.

Ia menjelaskan penderita diare tersebut adalah pasien rawat jalan di rumah sakit ini dengan rincian pada 2016 sebanyak 12 pasien laki-laki dan delapan pasien perempuan.

Sedangkan pada 2017 tercatat sebanyak 39 pasien diare rawat jalan di rumah sakit ini dengan rincian 23 pasien laki-laki dan 16 pasien perempuan.

Untuk pasien penyakit diare yang rawat inap pada Januari 2017 tercatat sebanyak 26 orang dengan rincian sebanyak 14 laki-laki dan 12 perempuan. Data pada Desember 2016 tercatat sebanyak 31 pasien rawat inap dengan rincian 14 laki-laki dan 17 perempuan.

"Gejala penyakit diare di antaranya sakit perut berkepanjangan, mual, muntah, nafsu makan berkurang, dan demam tinggi," ujarnya.

Ia mengimbau masyarakat menyadari gejala awal penyakit diare tersebut agar bisa diantisipasi dini dan tidak berkembang menjadi akut.

"Jaga lingkungan tetap bersih dan perhatikan makanan yang dikonsumsi karena faktor makanan menjadi pemicu penyakit tersebut," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017