Korps Garda Revolusi Islam (Islamic Revolution Guards Corps/IRGC) Iran pada Sabtu (15/11) mengatakan bahwa pasukan angkatan lautnya telah menyita sebuah kapal tanker minyak berbendera Kepulauan Marshall di lepas pantai Makran di selatan negara itu, di sepanjang Teluk Oman, karena pelanggaran yang tidak disebutkan secara spesifik.

Kapal tanker minyak tersebut, Talara, dilacak dan disita oleh pasukan reaksi cepat Angkatan Laut IRGC pada Jumat (14/11) pukul 07.30 waktu setempat (04.00 GMT) setelah mendapat perintah dari otoritas yudisial Iran dan setelah pergerakannya dipantau, menurut sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh outlet berita resmi IRGC, Sepah News.

Pernyataan itu menyebutkan bahwa kapal tersebut membawa 30.000 ton petrokimia menuju ke Singapura. Pernyataan itu menambahkan bahwa setelah memeriksa kapal tersebut dan meninjau kargo serta dokumennya, pasukan angkatan laut IRGC mengonfirmasi bahwa kapal itu telah melakukan pelanggaran dengan membawa kargo yang tidak sah.

Pernyataan tersebut mengatakan bahwa operasi itu dilakukan untuk melindungi kepentingan dan sumber daya nasional Iran.

Seorang pejabat Amerika Serikat pada Jumat tersebut mengatakan bahwa Iran menyita sebuah kapal tanker minyak berbendera Kepulauan Marshall di Selat Hormuz dan mengalihkannya ke perairan teritorial Iran, menyebutnya sebagai pencegatan pertama dalam beberapa bulan terakhir di jalur perairan strategis tersebut.

Pewarta: Xinhua

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2025