Pangkalpinang (Antara Babel) - Panitia Pengawas Pemilahan Umum Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengatakan pemerintah dan penyelenggara pemilu perlu mengevaluasi partisipasi pemilih yang rendah pada Pilkada 2017 di daerah itu.

"Kami berharap partisipasi pemilih yang rendah ini menjadi bahan evaluasi bagi penyelenggara pemilu," kata Ketua Panwaslu Pangkalpinang, Ida Kumala di Pangkalpinang, Rabu.

Ia menjelaskan evaluasi tersebut bertujuan untuk menemukan sebab-sebab rendahnya jumlah partisipasi pemilih di Provinsi Kepulauan Babel khususnya Kota Pangkalpinang dalam agenda pemilu.

"Dengan adanya evaluasi tersebut dapat memberikan solusi untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada Pilwako 2018, Pileg dan Pilpres 2019," ujarnya.

Ia mengatakan, sebagai penyelenggara pemilu pihaknya telah melakukan sosialisasi pilgub kepada kelompok-kelompok masyarakat, calon pemilih di lembaga pemasyarakatan, dan lembaga pendidikan.

"Kegiatan sosialisasi ini menitikberatkan dalam hal ajakan bagi masyarakat untuk berpartisipasi mengawasi setiap tahapan Pilkada 2017," ujarnya.

Menurut dia berdasarkan rapat pleno KPU jumlah masyarakat yang menggunakan hak pilihnya di Kota Pangkalpinang hanya 73.109 orang dari jumlah data pemilih secara keseluruhan sekitar 139.137 orang atau hanya 52,54 persen.

"Kami berharap dengan adanya evaluasi diperoleh solusi oleh pemerintah dan penyelenggara pemilu dalam meningkatkan partisipasi masyarakat memilih pemimpin daerah ini," harapnya. 

Pewarta: Mahendra

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017