Merawang, Bangka (Antara Babel) - The Indonesia Capital Market Institute (TICMI) menjalin kerja sama dengan Universitas Bangka Belitung (UBB) yang diwujudkan dalam bentuk penandatanganan nota kesepahaman.

"Nota kesepahaman antara TICMI dan UBB merupakan program kerja sama pendidikan pasar modal di perguruan tinggi yang terpilih," ujar Direktur TICMI, Dwi Shara Soekarno di Merawang, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Babel, Rabu.

Ia menyebutkan, dalam jangka waktu tertentu perguruan tinggi yang sudah menjalin kerja sama diharapkan dapat menyelenggarakan pendidikan reguler yang mengacu pada silabus pelatihan dan sertifikasi wakil perantara pegang efek (WPPE) secara mandiri.

Ia menyebutkan, pada awal 2017 TICMI telah menjadwalkan menandatangani nota kesepahaman serupa dengan 30 perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

"UBB merupakan perguruan tinggi ke sembilan yang telah melakukan penandatanganan nota kesempahaman ini," jelasnya.

Lebih jauh ia menyebutkan salah satu sasaran kerja TICMI yang paling krusial adalah peningkatan jumlah investor. TICMI melihat peningkatan jumlah investor harus dimulai dengan penguatan posisi broker dalam konteks "supply demand" terhadap calon investor.

Selain itu juga harus disediakan tenaga profesional yang kompeten agar tingkat kepercayaan dan keyakinan calon investor dapat meningkat.

"Perguruan tinggi menjadi salah satu opsi channel terbaik untuk meningkatkan pasokan tenaga profesional dalam industri pasar modal Indonesia," katanya.

Ia menjelaskan, TICMI memiliki misi meningkatkan pengetahuan pasar modal di Indonesia dan akan terus meningkatkan jumlah sumber daya manusia berkualitas dan memiliki pengetahuan serta keterampilan dalam bidang pasar modal.

"Jalinan kerja sama yang terjalin antara TICMI dengan UBB diharapkan dapat berjalan dengan baik," jelasnya.

Ia juga berharap mahasiswa UBB dapat menjadi lulusan WPPE yang berkualitas.

Pewarta: Septi Artiana

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017