Sungailiat (Antara Babel) - Dinas Pangan Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyalurkan bantuan sebanyak 5.000 bibit cabai kepada kelompok Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) untuk dibagikan ke anggotanya.
"Program bantuan bibit cabai selain untuk memenuhi kebutuhan konsumsi cabai lokal juga mendukung terwujudkan program ketahanan pangan," kata Kepala Dinas Pangan Kabupaten Bangka Suhodo di Sungailiat, Sabtu.
Menurutnya, penyaluran bantuan bibit cabai itu merupakan program kerja sama dengan pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui dinas terkait dan lembaga lain.
"Selain memenuhi kebutuhan konsumsi cabai, bantuan bibit diharapkan untuk mengatasi harga cabai yang cukup mahal di pasar," ujar Suhodo.
Dikatakan, penanaman cabai dapat dilakukan dengan sistem pemanfaatan pekarangan rumah sehingga selain memanfaatkan lahan kosong juga mampu membantu kostribusi kebutuhan cabai keluarga.
"Saya berharap tingginya harga cabai khususnya jenis cabai kecil atau rawit menjadi motivasi bagi masyarakat luas untuk menanam cabai," katanya.
Menurutnya, kebutuhan cabai dan kebutuhan pangan lainnya bagi masyarakat di Kepulauan Bangka Belitung umumnya masih mengandalkan pasokan dari luar pulau Bangka seperti, Jawa, Palembang, Lampung dan berbagai daerah lain.
"Ke depan secara bertahap kebutuhan pangan masyarakat dapat dipenuhi oleh masyarakat sendiri dengan cara memaksimalkan sektor pertanian," ujar Suhodo.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Program bantuan bibit cabai selain untuk memenuhi kebutuhan konsumsi cabai lokal juga mendukung terwujudkan program ketahanan pangan," kata Kepala Dinas Pangan Kabupaten Bangka Suhodo di Sungailiat, Sabtu.
Menurutnya, penyaluran bantuan bibit cabai itu merupakan program kerja sama dengan pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui dinas terkait dan lembaga lain.
"Selain memenuhi kebutuhan konsumsi cabai, bantuan bibit diharapkan untuk mengatasi harga cabai yang cukup mahal di pasar," ujar Suhodo.
Dikatakan, penanaman cabai dapat dilakukan dengan sistem pemanfaatan pekarangan rumah sehingga selain memanfaatkan lahan kosong juga mampu membantu kostribusi kebutuhan cabai keluarga.
"Saya berharap tingginya harga cabai khususnya jenis cabai kecil atau rawit menjadi motivasi bagi masyarakat luas untuk menanam cabai," katanya.
Menurutnya, kebutuhan cabai dan kebutuhan pangan lainnya bagi masyarakat di Kepulauan Bangka Belitung umumnya masih mengandalkan pasokan dari luar pulau Bangka seperti, Jawa, Palembang, Lampung dan berbagai daerah lain.
"Ke depan secara bertahap kebutuhan pangan masyarakat dapat dipenuhi oleh masyarakat sendiri dengan cara memaksimalkan sektor pertanian," ujar Suhodo.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017