Pangkalpinang (Antara Babel) - Produk kerajinan berbahan baku dari lelehan timah atau pewter semakin diminati masyarakat hampir di seluruh daerah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

"Kerajinan pewter ini memang dari dulu peminatnya cukup banyak," kata salah seorang perajin pewter, Ujang di Pangkalpinang, Senin.

Ia mengaku sejak menjadi perajin tahun 2000 hingga kini pewter semakin dikenal oleh masyarakat.

"Dulunya masyarakat banyak yang belum tahu pewter namun kini sudah banyak yang pesan. Untuk memenuhi permintaan masyarakat, saya tidak bisa bekerja sendiri sehingga harus merekrut tenaga kerja sebanyak tiga orang," ujarnya.

Ia menyebutkan, dalam satu bulan mampu membuat sekitar 700 produk berbahan baku timah.

"Sejauh ini produk kerajinan tangan pewter yang paling banyak diminati pasaran adalah produk gantungan kunci, miniatur kapal layar, kapal keruk, bola dan sebagainya," ujarnya.

Ia menambahkan, untuk harga mulai Rp10.000 hingga jutaan rupiah tergantung model dan ukuran.

Sementara itu, terkait dengan pemasaran, Ujang mengakui penjualan melalui "online" dan pameran lebih ramai dan memberikan keuntungan yang lebih besar dibandingkan hanya menjual di toko.

"Kalau penjualan di toko hanya memperoleh omzet sekitar Rp7 juta per bulan, namun jika di ikutsertakan pada pameran omzet meningkat Rp20 juta," katanya.

Ia mengatakan, sejauh ini produknya sudah seringkali ikut pameran ke luar daerah seperti Jakarta, Palembang, Bagor, Jawa dan daerah lainnya.

Ia berharap kerajinan pewter bisa dikenal lebih luas lagi, tidak hanya di Indonesia tetapi juga hingga ke mancanegara.

"Pewter adalah kerajinan khas Babel karena terbuat dari lelehan timah sehingga kerajinan yang dibuat lebih awet, tahan lama dan perawatannya lebih mudah," katanya.

Pewarta: Septi Artiana

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017